SITI BAROROH BARIED OBOR PEREMPUAN ISLAM BERKEMAJUAN

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
37
Dok Istimewa

Dok Istimewa

SITI BAROROH BARIED OBOR PEREMPUAN ISLAM BERKEMAJUAN

Setiap kali tanggal 21 April tiba, nama Raden Ajeng Kartini kembali menggema sebagai simbol perjuangan emansipasi perempuan Indonesia. Namun di antara deretan perempuan pelopor yang meneruskan nyala semangat Kartini, nama Siti Baroroh Baried layak disandingkan. Jika Kartini menorehkan cita-cita lewat surat-suratnya tentang pentingnya pendidikan dan kemajuan perempuan di awal abad ke-20, maka Baroroh menjawabnya dengan tindakan konkret: menjadi guru besar perempuan pertama di Indonesia hingga menjadi Ketua Aisyiyah yang menjunjung misi keilmuan ke kancah global.

Siti Baroroh Baried adalah pelopor, perempuan yang membikin gempar dunia akademik nasional. Pada 27 Oktober 1964, ia diangkat sebagai Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menjadikannya perempuan pertama di Indonesia yang meraih gelar tersebut.

Lahir di Kauman, Yogyakarta, pada 23 Mei 1923, Baroroh tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan pendidikan dan pemikiran Islam progresif. Setelah lulus dari MULO Hollands Indlansche Kweekschool pada 1944, ia mengajar ilmu pengetahuan alam di SMP Puteri Muhammadiyah Yogyakarta.

Saat itu, UGM belum berdiri; baru Yayasan Balai Perguruan Tinggi Nasional Gadjah Mada, yang mengelola Fakultas Sastra, Filsafat, dan Kebudayaan, serta Fakultas Hukum dan Ekonomi. Para akademisi yang menyadari potensi besarnya seperti Prof Priyono dan Prof Purbacaraka, mendorong Baroroh untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Sastra, Filsafat, dan Kebudayaan. Alasannya sederhana, seperti dikutip dari Kompas, 8 Maret 1991, “Guru-guru saya pandai menanamkan pengertian agar saya senang kepada sastra.”

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 09/2025 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

100 TAHUN MAJELIS TARJIH Saat ini, Majelis Tarjih dapat dikatakan sebagai salah satu majelis yang p....

Suara Muhammadiyah

26 February 2024

Editorial

Muhammadiyah Itu Luwes dan Luas Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Judul itu kutipan dari pernyat....

Suara Muhammadiyah

21 March 2024

Editorial

Masalah dan Tantangan Tabligh Muhammadiyah Oleh Prof DR H Haedar Nashir, M.Si. Majelis tabligh mer....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Editorial

109 TAHUN UJUNG TOMBAK LITERASI BERKEMAJUAN Demokrasi memerlukan rakyat yang pandai. Negara demokra....

Suara Muhammadiyah

9 September 2024

Editorial

Oleh: Prof Dr H Haedar Nashir, MSi Wasathiyah Islam tidak cukup hanya diseminarkan dan menjadi waca....

Suara Muhammadiyah

5 July 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah