LAMPUNG, Suara Muhammadiyah – PT Syarikat Cahaya Media (SCM) meresmikan Suara Muhammadiyah (SM) Corner yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Kotabumi pada Jum’at (4/10). Acara ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukabumi dan Direktur Utama PT SCM, Deni Asy’ari, MA., Dt Marajo.
Dalam sambutannya, Ia menyampaikan rasa terima kasih atas lahirnya SM Corner di Kotabumi. “Dengan diresmikannya SM Corner ini, harapannya dapat mempermudah pembelian batik, barang, maupun hal yang berkaitan dengan Muhammadiyah,” tuturnya.
Budi juga berpesan akan pentingnya niat yang baik dalam membangun usaha. “Semua pekerjaan atau usaha apapun jika ditekuni dengan baik dan istiqomah, Insya Allah akan mendatangkan keuntungan yang besar. Begitupun sebaliknya, jika niatnya sudah buruk dari awal, maka hanya ada kerugian atau mudharat,” pungkasnya.
Deni Asy’ari juga mengamini hal tersebut. Ia menyampaikan bagaimana sebuah bisnis berbasis ideologis. Ia mengambil contoh Pemuda Yahudi yang minta dipesankan taksi.
“Ada seorang pemuda Yahudi yang menginap di sebuah hotel. Suatu hari, ia ingin keluar dan minta dicarikan taksi oleh pihak hotel. Tak lama datanglah satu taksi. Tetapi justru respons pemuda ini menolak taksi tersebut. Penolakan terus berlanjut hingga sembilan kali. Pada taksi ke-sepuluh, barulah pemuda tersebut mau menaikinya. Setelah ditanya, alasannya adalah pemilik taksi tersebut adalah orang Yahudi sepertinya. Inilah yang disebut sebagai bisnis berbasis idiologis, dan sepatutnya dicontoh oleh warga Muhammadiyah,” kisahnya.
Lebih lanjut, Deni menjelaskan peresmian SM Corner ini sebagai upaya dalam memajukan amal usaha Muhammadiyah. “Pembukaan SM Corner ini sebagai bentuk ikhtiar kita. Tak usah muluk-muluk ingin menjadi orang kaya, tetapi bagaimana kita membangun ekosistem bisnis bahwa Muhammadiyah tidak hanya berbisnis berbasis jamaah, tetapi juga berbasis ideologis.
Sebagai penutup, Ia menyampaikan harapannya akan SM Corner Kotabumi. “Mudah-mudahan kehadiran SM Corner di Universitas Muhammadiyah Kotabumi ini menjadi pilot project dan menjadi contoh bagi SM Corner yang ada di Lampung maupun Sumatra,” tutupnya. (Kikiy)