BOGOR, Suara Muhammadiyah - Mendapat undangan by WA oleh pimpinan ranting desa Cibadak atas rekomendasi PWM provinsi Jawa Barat setelah mendapat arahan dari bp Ahsan Jamet wakil sekretaris LPCRPM PP Muhammadiyah yang tinggal di Jakarta tersebut, membuat saya Baskoro Tri Caroko tidak ada pilihan lain kecuali bersiap untuk menjalankan tugas memenuhi komitmen sebagai anggota LPCRPM PP Muhammadiyah.
Wilayah kecamatan Ciampea sebenarnya tidak asing bagi saya dokter hewan yang berprofesi sebagai Poultry Technical Consultant, yang sering keliling ke peternakan ayam termasuk dikecamatan ciampea tersebut yang padat dengan peternakan ayam broiler maupun ayam kampung, dengan kemitraan, kelompok ternak atau peternak rakyat mandiri. Tapi untuk pemahaman tentang Ke Muhammadiyahan di ranting ranting sekecamatan Ciampea saya harus menggali informasi dan belajar dari para pejuang, para aktifis di cabang ranting, melalui bpk Sugiri, Ketua Pimpinan Ranting Cibadak yang menghubungi saya, Alhamdulillah banyak informasi yang saya dapatkan dari beliau, sebagai berikut:
Ranting Muhammadiyah di Kecamatan Ciampea berdiri tahun 1986 Dirintis, oleh Drs. KH.M Zaenuddin (75 tahun) satu-satunya ahlud balad dari Desa Cibadak, berinduk ke PCM Leuwiliang dengan dukungan para kyai dari luar Kecamatan Ciampea antara lain Kyai Asep Matin PCM Leuwiliang, Kyai Eman Sulaeman PCM Leuwiliang, KH. A Qomarudin PCM Leuwiliang, didukung para ustadz dari Kecamatan Ciampea antara lain Rosyidi guru SD Cihideung, Kasio guru SD Cibanteng, Kasiman guru SD Laladon Sudaryanto guru SMEA Mandala.
Pada tahun 1991, PRM Cibadak menerima tanah wakaf dari 5 orang putri H Nawawi , yaitu Nahwiyah, Asmanah, Asmani, Siti Fatimah, dan Juariyah. Yang masing masing me waqafkan 400 m2. Tahun 1993 PRM Cibadak membangun Masjid diatas tanah waqaf tersebut yang diberi nama masjid An-Nawawi.
Pada tahun 1994 PRM Cibadak mendirikan SMA Muhammadiyah Ciampea, saat itu pengelolaannya diserahkan pengelolaannya ke STKIP, dan kini STKIP sudah berubah menjadi Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Bogor raya. Pada tahun 2006 PRM Cibadak kembali membebaskan jalan masuk sepanjang 100 m dana pada tahun 2010 menerima Wakaf untuk Pemakaman 1.350 m2 dari Bpk H. Rusdi Rusli. Dengan membeli tanah keluarga Bpk Memed Efendi di Gunung Kapur PRM Cibadak turut membantu berdirinya PRM desa Ciampea dan PRM desaTegal Waru, kecamatan Ciampea kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat.
Kegiatan yang rutin dilakukan adalah , Pengajian tiap malam Jumat dan bada shalat Jumat materi Kitab Tauhid, Fiqih, Akhlak, untuk materi kontemporer antara lain Fiqih muamalah, fiqih asiasah, fiqih sosial, dll. Selain itu juga rutin diadakan santunan anak YATIM dan kaum Dhuafa dengan sumber dana dari internal dan dari luar, Santunan Kematian, sekolah TK/RA ABBA Aisyiyah, Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri , Shalat Idul Adha. dan Penyembelihan Hewan Qurban. Kegiatan bidang ekonomi antara lain penyediaan sembako melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah.
Pimpinan Ranting Ranting di kecamatan Ciampea dilaporkan sebagai berikut :
Masa Bhakti
Ketua PRM Cibadak
Ketua PRMCiampea
Ketua PRM TegalWaru
1985 1990
M Zaenuddin
-
-
1990 1995
M Zaenuddin
-
-
1995 2000
M Zaenuddin
-
-
2000 2005
Edi supriadi
-
-
2005 2010
M Atjef Syafei
-
-
2010 2015
Sugiri
Hasanuddin
Herman Chaniago
2015 2022
Sugiri
Hasanuddin
Herman Chaniago
Dengan berbekal informasi tersebut, pada 08 Oktober 2023 menuju Ciampea memenuhi Undangan.
Ditemani anak sulung, mobil kecil kami melaju menuju bogor, diperjalanan kami sempat terhambat kemacetan cukup lama karena ada pengecoran jalan di daerah ranca bungur dan kembali harus merayap pelan pelan ketika melewati area pasar menjelang masuk Ciampea. Akhirnya perjalanan bisa dilewati dengan baik, dan pada pkl 09.10 menit kami sampai di Kampus 2 Universitas Bogor Raya, dengan dikawal kokam tiba di lokasi pengajian di sebuah tanah lapang, yang lokasinya berdekatan dengan masjid An Nawawi seperti yang diceritakan PRM Cibadak….Alhamdulillah.
Dari Ketua PRM Cibadak dilaporkan yang hadir pada acara tersebut adalah Ketua PDM Kabupaten Bogor Bpk Ahmad Yani, S.H.I., M.E, Perintis Muhammadiyah Ciampea Bapak Drs. H.M. Zaenuddin, Ketua PCM Leuwiliang BpkDede Muslimien, M.Pd. Camat Ciampea, Kapolsek Ciampea, Kepala Desa Cibadak ,Babinsa, MUI Kecamatan Ciampea ,MUI Desa Cibadak ,Ketua LPCRM PDM Kabupaten Bogor, Caleg partai PAN & PKB, Ketua PRM Cibadak Bapak Sugiri, M.Pd. Ketua PRM Tegal Waru Bapak Herman Chaniago Para Ketua PRA Sekecabangan Leuwiliang Ketua Panitia Bapak Hasanudin, Para Ketua Ortom Wakil Ketua OrsaIt CMI Ciampea. Ketua Rw 01 ,Ketua RW 02 ,Ketua RT 03/01 ,Ketua RT 03/01 Kaum Muslimin aAnggota, kader dan simpatisan Muhammadiyah.
Materi Sosialisasi LPCRPM tersebut dimulai dengan sejarah singkat berdirinya Muhammadiyah, profil KH Ahmad Dahlan sebagai keturunan Rosulullah, jalur keturunan ke 12 dari Maulana Malik Ibrahim, Islam Berkemajuan, kendala dakwah Cabang Ranting, berdirinya LPCRPM, SK PP terkait LPCRPM, fungsi LPCRPM sebagai Lembaga, serta Sosialisasi Ye Yel LPCRPM dan Lagu Ranting Itu Penting.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan arti penting Cabang dan Ranting dengan logika pemahaman menyitir materi Ketum LPCRPM PP Muhammadiyah (H Jamaludin Ahmad, SPsi,) sebagai berikut:
“Muhammadiyah sebagai organisasi pusatnya pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tetapi sebagai gerakan Islam, pusatnya Muhammadiyah yang sesungguhnya adalah berada di cabang dan ranting.
Bila cabang dan ranting mati, maka Muhammadiyah sebagai gerakan, sesungguhnya telah mati”
Juga menjelaskan bahwa LPCRPM tidak ditugasi untuk menghadirkan bidang kegiatan baru, melainkan membantu mewujudkan program-program yang sudah ada. Hubungan LPCR dengan Majelis dan Lembaga lain ibarat ‘katalisator’ dalam reaksi kimia atau ‘platform’ dalam program computer, tidak memiliki tugas tersendiri, melainkan membantu elemen atau unit lain agar dapat menjalankan fungsinya dengan lebih maksimal.
Sebagai respon terhadap harapan Camat, Kepala Desa, MUI yang disampaikan dalam sambutannya, mewakili LPCRPM PP Muhammadiyah menghimbau kepada segenap Pimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting agar selalu berkoordinasi, bersinergi , bekerja sama, dengan semua potensi di Kabupaten bogor agar urusannya lancar dengan kegiatan yang berkemajuan, antara lain bidang pemberdayaan ekonomi, kesehatan atasi stunting, ketahanan pangan, masalah sampah, sehingga kehadiran cabang ranting Muhammadiyah semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.
Materi sosialisasi LPCRPM saya tutup dengan amanah, Ketua PP Muhammadiyah sebagai berikut:
Terkait dinamika politik 5 tahunan di Indonesia, perlu kami sampaikan bahwa Muhammadiyah sejak awal berdiri 1912 sampai saat ini bergerak dalam politik kebangsaan, yakni membangun bangsa dan negara serta terlibat aktif dalam dinamikanya sesuai posisinya sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah dengan tegas tidak mengambil jalan politik praktis atau politik yang berorientasi langsung pada perebutan kursi kekuasaan sebagaimana dilakukan oleh partai atau kekuatan politik formal. Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir MSi, dalam amanahnya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jum’at (29/9).
Selamat bermusyawarah, Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.