LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 65 mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe resmi dikukuhkan dalam prosesi yudisium yang digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, di Aula KH Ahmad Dahlan, Kampus Lancang Garam. Momen ini menjadi penanda berakhirnya masa studi dan awal pengabdian para lulusan di dunia keperawatan profesional.
Acara berlangsung sejak pagi dan dihadiri oleh pimpinan kampus, dosen, serta orang tua mahasiswa. Dalam sambutannya, Ketua STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe, Ns. Mursal, S.Kep., M.Kep., mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian para lulusan yang dinilai telah melewati proses akademik dan praktik yang tidak ringan.
"Menjadi Ners bukan hanya tentang lulus pendidikan, tapi juga kesiapan menghadapi dunia kerja yang dinamis. Tantangan pelayanan kesehatan ke depan semakin kompleks, dan lulusan keperawatan harus mampu menjawabnya dengan kompetensi dan hati nurani," ujarnya.
Ia turut menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan penguatan karakter humanis dalam pelayanan kesehatan di era transformasi digital.
Prosesi yudisium berlangsung secara khidmat, diselingi pembacaan SK kelulusan, pengalungan selempang, dan penyematan pin profesi. Sorak haru mewarnai ruangan saat nama-nama mahasiswa dipanggil satu per satu.
Salah satu lulusan, Nurul Husna, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih bersama rekan-rekan seangkatannya.
"Tidak mudah sampai di titik ini. Banyak rintangan yang harus dilewati. Tapi dengan semangat dan dukungan dari dosen serta keluarga, akhirnya kami bisa menyelesaikan proses ini dengan baik," tuturnya.
Ia berharap agar para lulusan dapat terus menjaga profesionalisme dan mengabdikan diri bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan tenaga kesehatan.
Yudisium ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama civitas akademika. Para lulusan kini bersiap melangkah ke tahap selanjutnya, baik dalam dunia kerja maupun proses registrasi profesi.