PONTIANAK, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) kembali menggelar program internasional dalam rangka Erasmus+ Mobility Staff Exchange dengan menghadirkan Prof. Pablo Antonio Cano-Jiménez, dosen dari University of Huelva, Spanyol. Kegiatan ini diselenggarakan dalam dua agenda utama yang melibatkan dosen maupun mahasiswa UM Pontianak.
Selasa, 19 Agustus 2025, Academic Dialogue bertemakan “Critical Awareness in the Digital Era: Challenges and Opportunities in Shaping Children’s Values through Socialization and Media” diikuti oleh para dosen di lingkungan UM Pontianak di aula lantai III UM Pontianak. Pada sesi pertama ini Irfan Mahdi, ketua divisi Kerjasama Internasional bertindak sebagai moderator. Dalam sesi tersebut, Pablo menekankan pentingnya kesadaran kritis dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam upaya pembentukan nilai-nilai pada anak melalui proses sosialisasi dan media. Dialog ini memberikan ruang diskusi akademik yang memperkaya perspektif dosen dalam mengintegrasikan isu-isu sosial, pendidikan, dan teknologi ke dalam pengajaran.
Keesokan harinya, 20 Agustus 2025 program Visiting Professor digelar dengan tema “Fostering Critical Awareness in the Digital Era through the Use of Artificial Intelligence in Teaching. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Pontianak. Dalam sesi ini, Pablo memaparkan bagaimana Artificial Intelligence (AI) dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang inovatif untuk menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan mahasiswa.
Interaksi yang terbangun memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi mahasiswa sekaligus memperluas wawasan mereka terkait perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Rizmahardian, P.hD bertindak sebagai dekan sekaligus moderator dalam kegiatan ini mengaku sangat antusias dengan dialog yang melibatkan mahasiswa di fakultasnya.
Rektor UM Pontianak, Heriansyah, S.H, S.H.I, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Pablo melalui program Erasmus+ Mobility Staff Exchange ini merupakan bentuk komitmen universitas dalam memperkuat jejaring internasional serta meningkatkan kualitas akademik melalui kolaborasi global. “Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan dosen dan mahasiswa, tetapi juga menjadi langkah strategis UM Pontianak dalam mendukung internasionalisasi perguruan tinggi,” ujarnya.
Kepala Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI) UM Pontianak, Ufi Ruhama’ mengatakan bahwa kedatangan Universidad de Huelva ini bukan kali pertama ke UM Pontianak, melainkan sudah ada mobility sebelumnya di tahun lalu.
“UM Pontianak juga sudah empat kali melaksanakan mobility program dalam hibah Erasmus+ ke Universidad de Huelva, dan akan mengirim satu mahasiswa lagi di tahun depan dalam hibah yang sama serta staff dari sana juga akan kesini di akhir November ini,” jelas Ufi.