Tahun 2045 Indonesia Bisa Kekurangan Dokter, Momentum Percepatan Kebijakan Nasional

Publish

14 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
251
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Indonesia terancam kekurangan tenaga medis pada tahun 2045 jika percepatan pendidikan profesi dokter dan dokter spesialis tidak segera dilakukan. Hal ini mengingat Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara lain dalam hal produksi dokter, terutama dokter spesialis.

Hingga saat ini, Indonesia baru mampu mencetak sekitar 2.700 dokter spesialis per tahun melalui 26 rumah sakit pendidikan, angka yang masih sangat rendah untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Kondisi tersebut kembali disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG., M.Kes., dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode LXXXVI di Convention Hall Gedung Erwin Santosa, RS PKU Muhammadiyah Gamping, Rabu (12/11).

“Jika Indonesia tidak bisa mengambil kesempatan untuk percepatan pendidikan dokter, maka pada tahun 2045 kita akan sangat kekurangan jumlah dokter, baik dokter umum, dokter spesialis, maupun subspesialis,” tegas dr. Supriyatiningsih di hadapan 22 dokter baru yang diambil sumpahnya.

Menurutnya, percepatan pendidikan dokter dan spesialis bukan hanya kebijakan akademik, tetapi strategi nasional untuk memastikan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang bagi perguruan tinggi swasta unggul, termasuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), untuk menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis, disebutnya sebagai momentum penting bagi perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang berstatus unggul kini berkesempatan mengajukan program pendidikan dokter spesialis. Ini bukan hanya soal membuka program, tapi memastikan para dokter nantinya mau melayani di rumah sakit-rumah sakit terpencil yang masih kekurangan tenaga medis,” jelasnya.

UMY saat ini tengah memperluas kontribusinya di bidang pendidikan kedokteran dengan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah, yang telah memperoleh izin dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Selain itu, UMY juga sedang mempersiapkan 12 program studi dokter spesialis lainnya yang masih dalam tahap asesmen, antara lain spesialis penyakit dalam, anak, obstetri dan ginekologi, anestesi, radiologi, patologi klinik, mata, neurologi, psikiatri, jantung dan pembuluh darah, serta kedokteran keluarga.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Supriyatiningsih, yang akrab disapa dr. Upi, juga menyinggung capaian UMY di kancah internasional. Dalam pemeringkatan World Class University (WCU) dan Asia University Ranking, UMY kini menempati peringkat 1200–1500 dunia dan peringkat 568 di Asia.

“Perankingan ini menunjukkan bahwa UMY dipercaya secara nasional maupun global dalam menjalankan proses pendidikan. Mungkin tidak langsung berdampak pada minat pendaftar, tapi ini menyangkut trust masyarakat terhadap mutu akademik kita,” ujarnya.

Menutup sambutannya, dr. Upi menekankan bahwa perjuangan seorang dokter tidak berhenti pada momen pelantikan, melainkan baru dimulai. Dokter lulusan UMY, katanya, harus humanistik, berintegritas, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

“Hari ini bukan akhir, tetapi awal untuk terus melaju dan berdedikasi pada profesi. Dokter adalah long life learner, long life journey, dan banyak tangga yang harus dilalui,” pungkasnya. (NF)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Gerakan Subuh Mengaji (GSM) Aisyah Jawa Barat dilaksanakan secara dari....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Penelitian dan Pengembangan 'Aisyiyah (LPPA) Pimpinan....

Suara Muhammadiyah

12 July 2025

Berita

LAMTIM, Suara Muhammadiyah - Pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Way Jepara Perio....

Suara Muhammadiyah

23 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – PT Syarikat Cahaya Media (PT SCM) gandeng kerjasama dengan Un....

Suara Muhammadiyah

14 September 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024, Pimpinan Wilayah....

Suara Muhammadiyah

29 July 2024