KUNINGAN, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 103 orang mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Kabupaten Kuningan dari Prodi D3 Farmasi dan S1 Farmasi mengikuti prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda ke XIII tahun 2023, di Hotel Horison Tirta Sanita, Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Selasa (19/9/2023).
Dari 103 Mahasiswa tersebut, terdiri 75 dari program Diploma (D3) Farmasi, dan 28 orang dari program Studi Strata Satu (S1) Farmasi. Wisudawan dari D3 Farmasi juga di ambil sumpah Profesi oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jawa barat. Ketua STIKes Muhammadiyah Kunungan Apt. Wawang Anwarudin, M. Sc, berpesan kepada wisudawan ketika sudah di dunia profesi supaya bisa menularkan ilmu atau pengalamannya kepada almamater.
"Ketika menjadi alumni, harus bisa mengamalkan dari ilmu yang di dapat selama pendidikan di STIKes Muhammadiyah, kemudian harus bisa berkarya. Baik di dunia pekerjaan yang nanti akan di tempati atau berkarya membentuk dunia wirausaha sendiri," ujarnya.
Ia menerangkan, bahwa STIKes Muhammadiyah telah menanamkan nilai-nilai ahlak dan karakter pada para wisudawan selama masa studynya, yang tertuang dalam nilai dasar / core value STIKes Muhammadiyah, yaitu ISLAMI (Integritas, Solid, Loyal, Adaptif, Mandiri, dan Inovatif).
"Integritas berarti para wisudawan harus konsisten antara kata dan perbuatan, bekerja keras, dan tekun dalam membangun karir diri. Sinergi berarti para wisudawan mampu untuk membangun hubungan kerjasama yang produktif dan harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas," terangnya.
Selain itu, lanjut Wawang, Loyal berarti para wisudawan memiliki dedikasi dan mengutamakan kepentingan institusi pada saat bekerja. Adaptif berarti para wisudawaan mampu untuk terus bergerak dan mampu menyesuaikan dalam menghadapi setiap perubahan dimanapun berada.
"Mandiri berarti para wisudawan mampu berdiri di atas kaki sendiri dan tidak menggantungkan dengan bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas pekerjaan, dan Inovatif berarti para wisudawan mampu menciptakan ide-ide, gagasan dalam menghasilkan suatu karya baru untuk mendukung karir dalam bekerja," ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa para wisudawan telah dipersiapkan untuk melihat permasalahan secara kritis dari berbagai perspektif sehingga dapat menghasilkan solusi yang kreatif.
"Selain harus baik di aspek akedemik dan mumpuni di aspek non akademik, para wisudawan juga telah melakukan PKL dan magang di industri yang tentunya akan menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan yang akan dibutuhkan dalam dunia kerja," kata Wawang dalam sambutannya.
Melalui Ikatan Alumni STIKes Muhammadiyah Kuningan, Wawang berpesan bahwa pada saat yang tepat nanti, Almamater berharap supaya wisudawan bersedia membagikan pengalaman, baik dari dunia kerja ataupun sebagai pelaku wirausaha, supaya memberi manfaat kepada STIKes Muhammadiyah dan masyarakat.
"Saya berpesan agar saudara dapat menjaga nama baik almamater kita ini dan ketika sudah di dunia profesi supaya bisa menularkan ilmu. Tentunya dengan pengalaman-pengalamannya nanti bisa di sharingkan atau dibagikan kepada almamater untuk diberikan manfaatnya kepada adik tingkatnya," pesannya.
Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan juga berharap setelah melaksanakan prosesi Wisuda yang ke XIII, akan terus memberikan yang terbaik demi kemajuan kampus sendiri dan juga masyarakat khsususnya bagi persyarikatan, masyarakat dan Kabupaten Kuningan.
“Kedepannya kami berharap STIKes Muhammadiyah ini semakin maju, berkembang dan berkualitas, dan ini di buktikan dengan semua Prodi sudah terakreditasi," imbuhnya.
"Mudah-mudahan kedepannya STIKes Muhammadiyah Kuningan ini memiliki target menjadi instsitusi yang unggul di Jawa Barat," tambah Wawang yang penuh harapan. (OM/Tri)