LUMAJANG, Suara Muhammadiyah - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil merebut 6 medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Lumajang Championship 1. Tak hanya itu, UKM Tapak Suci UMY juga berhasil meraih 1 medali perunggu serta mendapat predikat “Pesilat Terbaik” pada salah satu atletnya. Kejuaraan pencak silat ini diadakan di Lumajang, Jawa Timur yang berlangsung pada Jumat-Ahad (8-10/3).
Pada event kejuaraan kali ini, UKM Tapak Suci UMY mengirimkan 7 atlet yang terdiri dari 5 atlet putra dan 2 atlet putri yang berasal dari beberapa Program Studi (Prodi), diantaranya Muhajir Ansharullah dari Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) meraih medali emas dan predikat pesilat terbaik. Sementara itu, Adi Rosadi dari Program studi Manajemen, Muhammad Dzikri Syafiq dari Program studi PAI, Hanif Farkhan dari Program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Devina Arnawati dari Program studi Agribisnis dan Dila Saputri Ratnawati dari Program studi Ilmu Pemerintahan (IP) meraih medali emas serta Babuz Zaman dari Program studi Teknik Mesin meraih medali perunggu.
Mereka semua mengikuti kejuaraan pada kategori fighter dengan beberapa kelas yang dibagi berdasarkan berat badan, seperti kelas A, C, D dan kelas E dewasa.
Muhajir Ansharullah Ketua UKM Tapak Suci UMY pesilat terbaik dari 203 peserta dewasa dan 43 kontingen, mengungkapkan rasa senang dan bangga atas perolehan medali dan prestasi yang diraih pada event pertama yang mereka ikuti tersebut.
“Sangat senang dan bangga, tidak lupa berterima kasih kepada yang selalu mensupport kami terutama dari kampus, pembina dan teman-teman kami di UKM. Karena ini event pertama kami mengikuti kejuaraan dan membuahkan hasil yang terbaik. Kemudian ini menjadi batu loncatan kami ke depannya untuk terus berprestasi,” ungkap Anshar saat dihubungi pada Rabu (13/3).
Capaian prestasi tersebut tentunya melewati latihan panjang yang mereka lakukan untuk mempersiapkan kejuaraan tersebut dan berhasil mencapai prestasi membanggakan. Mengingat persiapan yang panjang, Anshar mengatakan bahwa sebenarnya ada beberapa kejuaraan yang bisa diikuti lebih awal tapi melihat persiapan yang belum matang, pada akhirnya mereka baru mengikuti kejuaraan pada bulan Maret ini.
“Persiapan kami sangat panjang dari bulan September. Ada beberapa kejuaraan yang ingin diikuti sebenarnya pada bulan Desember, November dan Januari.
Anshar berharap akan lebih banyak lagi atlet UMY yang bisa mengikuti kejuaraan pencak silat pada event besar ke depannya, sehingga bisa mengharumkan nama UMY. “Ke depannya pasti kami akan mencari lagi event-event kejuaraan, harapannya kami ingin menurunkan atlet-atlet kami untuk mengikuti kejuaraan. Kalau bisa 2 sampai 3 kali lagi sebelum masa periode kami berakhir, tujuannya agar mengharumkan nama UMY di dunia pencak silat,” harap Anshar (Ndrex)