Tasyakuran Milad ke-93, Pemuda Muhammadiyah Totalitas Hadir untuk Indonesia Raya

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
335
Malam Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah

Malam Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Malam Tasyakuran Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah berlangsung Kamis (8/5) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jalan Jendral Sudirman No 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Tema yang diusung “Pemuda Negarawan Totalitas Untuk Indonesia Raya.”

Dzulfikar menekankan kata kunci totalitas sebagai bentuk dari sikap sungguh-sungguh dalam mewujudkan tujuan bangsa dan negara. Menurutnya, segenap pimpinan dan anggota Pemuda Muhammadiyah senantiasa memiliki pikiran, jiwa, dan tindakan yang sungguh-sungguh untuk Indonesia.

“Totalitas dalam tema tersebut merupakan sikap diri yang menghadirkan keseluruhan kemampuan, tenaga, pikiran, perhatian, dan komitmen dalam setiap ikhtiar kebaikan,” kata Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Menurut Dzulfikar, mengutip Redaksi QS Al-Ankabut ayat 69, bahwa orang yang selalu berusaha dengan sungguh-sungguh (secara total) untuk mencari keridaan, maka Allah akan memberikan petunjuk untuk menuju kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. 

“Hal ini diperkuat oleh Syekh Zarnuji (Tokoh pendidikan Islam), bahwa sebesar apa pun upaya yang kita lakukan untuk menggapai sesuatu, maka sebesar itu juga hasil yang akan kita dapatkan,” bebernya.

Dalam konteks “Totalitas Untuk Indonesia Raya,” Dzulfikar menyebut, tidak bisa lepas dari konsep Darul Ahdi wa al-Syahadah, memiliki beberapa tahapan. Tahapan pertama, hadirnya kesadaran kolektif. 

Dalam sebuah kalimat hikmah dikatakan, “Negara ini adalah tentang kesetiaan, loyalitas, pengorbanan, dan pembelaan,” ucapnya.

Tahapan kedua, ide dan gagasan kolektif. Menukil pesan Presiden Prabowo Subianto, Dzulfikar mengingatkan, relevansinya mengkaji Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 

“Sidang Kabinet ke 6 beliau menekankan betapa pentingnya Pasal 33 UUD 1945 sebagai pedoman kita dalam bernegara. Yang dalam istilah Prof Haedar Nashir, hal tersebut adalah nyawa kita dalam bernegara,” ujar Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran / Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran ini.

Tahapan ketiga, kerja kolektif kebangsaan. Di tengah situasi dunia yang serba tidak pasti seperti sekarang, kemampuan kerja kolektif kebangsaan sangat dibutuhkan. Dengan kerja kolektif kebangsaan, memungkinkan setiap individu untuk saling menopang, berbagi peran, dan menciptakan solusi bersama yang lebih kuat dan berkelanjutan.

“Sejalan dari arahan beberapa tokoh bangsa, maka kerja kolektif kebangsaan menjadi penting untuk kita mewujudkan kemakmuran untuk semua dalam kondisi dan situasi apa pun,” tegasnya.

Acara ini dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah / Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti. Selain itu, hadir jajaran PP Muhammadiyah, Irwan Akib, Agung Danarto, Muhammad Izzul Muslimin. Dan tampak pula jajaran Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dari masa ke masa. (Cris) 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) melaunching Pusat Layanan Terpadu Per....

Suara Muhammadiyah

14 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Menjadi ajang perkumpulan dan pertukaran budaya bagi mahasiswa....

Suara Muhammadiyah

25 April 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menjaga kesehatan para pimpinan Persyarikatan Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

9 October 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Tahun Akademi....

Suara Muhammadiyah

10 September 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tole Sutikno meraih pengharg....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah