PERLIS, Suara Muhammadiyah - Muhammadiyah turut serta dalam kegiatan pertemuan Majelis Ilmuan Nusatara 2024 di Perlis, Malaysia. Kegiatan Majelis Ilmuan Nusantara (MIN) diselenggarakan oleh Departemen Mufti Negeri Perlis bersama Majelis Agama Islam dan Adat Melayu Perlis (MAIPs) dan Perguruan Tinggi Universitas Islam (KUIPs) Perlis dalam rangka memperkuat kerjasama dan kemaslahatan dakwah di Asia Tenggara sebagai sarana gerakan dakwah.
MIN 2024 berlangsung selama dua hari 16-17 Februari 2024 dengan tema Manhaj Ahlus Sunnah Asas Penyatuan Ummat yang langsung di resmikan oleh Raja Muda Perlis, Tuanku Faizuddin Putra Jamalullail di Ruang Sidang Utama Komplek Administrasi Pemerintah Negeri Perlis.
Kegiatan ini dihadiri oleh 28 Peserta dari berbagai perwakilan Ulama yang terdiri dari Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Kemudian turut mewakili Muhammadiyah yakni Prof. Dr. Syamsul Anwar. Selain itu, turut hahdir Ketua DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun Rasmin; Ketua DPP Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq; Ustadz Fahmi Salim; dan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Dr H Saidul Amin.
Ada 3 poin utama yang menjadi pokok pembahasan pada agenda MIN kali ini. Perrtama, sebagai bentuk ta'awun, di mana tentu umat muslim membutuhkan satu sama lain utamanya dalam dunia dakwah.
Kedua, Pembahasan isu-isu keummatan. Dan ketiga, merencang solusi serta strategi dalam merespon persoalan tersebut.
Rangkaian Acara diselingi dengan Tausiah Maghrib yang diisi oleh 10 Ilmuan Nusantara salah satunya yang diisi oleh Ustad. Syamsul Anwar. Beliau mengajak untuk merenungkan ayat terakhir dari Ali Imran ayat 200. Setidaknya ada 4 kunci kesukesan yang dapat kita maknai ketika merefleksikan ayat ini yakni Sabar, meningkatkan kesabaran, tangguh dan tahan uji dan bertakwa kepada Allah. (Destita Mutiara)