PALERMO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) kembali melakukan terobosan baru di kancah internasional. Melalui Program MSCA-RISE. Raudhatul Fadhilah (Dilla) merupakan dosen program studi pendidikan Kimia FKIP sekaligus kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Pontianak peraih hibah kolaborasi riset Internasional ini. Dalam perencanaan penelitiannya, ia merancang Rencana Induk Penelitian di Universita Degli Studi Di Palermo (UNIPA), Italia. Hibah riset bergengsi ini dilaksanakan dalam kurun 4 bulan lamanya.
MSCA-RISE (Marie Sklodowska Curie Actions-Research Innovation and Staff Exchange) merupakan salah satu kegiatan dari program Horizon 2020 yang pendanaannya di support sepenuhnya oleh Uni Eropa. Program ini diperuntukan bagi anggota/staff dari lembaga akademik, industry dan organisasi komersil yang mencakup seluruh negara di dunia. UM Pontianak merupakan salah satu kampus yang digandeng oleh Uni Eropa untuk bersama melakukan kolaborasi internasional.
Dilla yang menjalankan program riset sejak tanggal 10 Februari 2024 lalu ini akan menyelesaikan proyeknya hingga tanggal 10 Juni 2024 mendatang. Berfokus pada tema Sensor Presisi Pertanian diharapkan akan memberikan kontribusi dalam dunia Pendidikan kedepan. Aktivitas yang dilakukan selama program mencakup pemantauan kesehatan tanaman, eksplorisasi sensor tanaman, dan aktif berpartisipasi dalam forum ilmiah bergengsi.
Sejalan dengan itu, penelitian yang digarap oleh ketua LPPM ini selaras dengan Visi Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr.Doddy Irawan S.T.,M.Eng. Dengan visinya berusaha untuk terus mendukung dan memotivasi para dosen dan staff dalam meningkatkan kualitas serta prestasi mereka di UM Pontianak dalam kancah Internasional.
Program riset kolaborasi Internasional ini juga merupakan percepatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 Perguruan Tinggi dalam ranah Dosen berkegiatan tridharma di luar Kampus. Terobosan baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Muhammadiyah dan terutama Kalimantan Barat.
Dilla dalam program riset ini merasa banyak sekali mendapatkan pengalaman maupun pembelajaran berharga selama berada di Palermo, Itali. Dia berharap akan banyak jenis riset yang dapat dikembangkan bersama kedepannya yang tentunya menjadi symbiosis mutualisme bagi kedua belah pihak.