SLEMAN, Suara Muhammadiyah - UMKM Girikerto di Kabupaten Sleman Yogyakarta terdiri dari pelaku usaha dari berbagai jenis usaha di antaranya pembuatan olahan salak, olahan susu kambing, batik, kuliner, dan industri kreatif skala rumah tangga.
Anggota UMKM ini hampir semuanya adalah perempuan. Permasalahan UMKM yang ditemui di lapangan adalah keterbatasan bahan baku, distribusi, dan permodalan.
Salah satu upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah perlunya koperasi konsumen. Keuntungan yang bisa didapat kepada koperasi yang sudah berbadan hukum diantaranya yaitu dilindungi oleh hukum, lebih aman, ada pembinaan serta jika ada alokasi dana untuk pembiayaan koperasi maka anggota dapat memperoleh akses tersebut. Dengan adanya koperasi kebutuhan bahan baku yang selama ini tinggi biayanya dapat ditekan.
Selain itu koperasi dapat menjalnkan usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan. Berdasarkan assement di awal, semua anggota UMKM belum memahami manfaat adanya koperasi dan munculnya kekhawatiran resiko jika koperasi tidak berjalan.
Melalui kegiatan pendampingan, TIM Unisa Yogyakarta yang terdiri dari Dewi Amanatun Suryani dan Suyatno dilakukan sosialisasi dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Sleman.
Tim pengabdian mengajak anggota UMKM studi banding ke Koperasi Umega dan mendampingi pembentukan koperasi. Kegiatan pendampingan menghasilkan komitmen pengurus UMKM untuk membentuk koperasi konsumen, penyusunan draft AD/ART yang dikuatkan dengan akta notaris, dan rencana program untuk peningkatan kapasitas tata kelola kelembagaan dan sumber daya manusia untuk mewujudkan koperasi yang sehat, efektif, dan akuntabel.