Bahas Problematika Sekolah Muhammadiyah
LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah – Tim Penjamin Mutu Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non-formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Kota Lhokseumawe pada Rabu, (12/3/2024). Kegiatan yang berlangsung di Hall K.H Ahmad Dahlan ini dihadiri oleh guru-guru dari sekolah Muhammadiyah di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi serta mendiskusikan berbagai problematika yang dihadapi oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah tersebut. Hadir dalam kegiatan ini, Agus Suroyo, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku perwakilan Tim Penjamin Mutu Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah. Selain itu, turut hadir pula Irawan Salri Siregar, SE., MBA., dari Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lhokseumawe, Annuwar dari Pengurus PDM Aceh Utara, Iskandar Muda Hasibuan selaku Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Aceh, serta Drs. Armanawi, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Agus Suroyo menegaskan pentingnya pencapaian target dalam meningkatkan kesejahteraan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
“Target kita adalah kesejahteraan, caranya adalah dengan mencapai target. Pencapaian target itu akan mempengaruhi kesejahteraan polanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus Suroyo juga memperkenalkan berbagai inovasi yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Salah satu di antaranya adalah aplikasi Pesantren Ramadhan Virtual (PRV) yang disediakan secara gratis bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Kita juga sudah menyediakan aplikasi untuk mendukung kegiatan yang salah satunya PRV itu, gratis kami hadiahkan,” tambahnya.
Acara ini menjadi momentum bagi para tenaga pendidik untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi, termasuk tantangan dalam pengelolaan sekolah, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta penguatan program pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Aceh Utara dan Lhokseumawe dapat semakin berkembang dalam aspek mutu pendidikan dan kesejahteraan para pendidiknya.