BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Rombongan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA Kalteng) melakukan kunjungan silaturahim sekaligus melakukan observasi secara langsung ke Amal Usaha Aisyiyah Kalimantan Selatan (PWA Kalsel), di antaranya adalah SD Alam Aisyiyah, LKSA Rumah Lansia, dan Panti Asuhan Aisyiyah, dari Jumat sampai Minggu, 19-21 Juli 2024.
Silaturahim ini merupakan balasan dari kunjungan beberapa bulan lalu yang dilakukan oleh PWA Kalsel ke Kalteng. Kunjungan langsung disambut oleh Ketua PWA Kalsel, Dr. Hj. Yulia Qamariyanti, S.H., M.Hum., beserta rombongan mulai dari unsur wilayah, daerah, cabang, dan ranting Aisyiyah setempat, dan juga dihadiri peserta didik Rumah Lansia sejumlah 30 orang.
Hj. Yulia Qamariyanti menyampaikan selamat datang kepada pihak PWA Kalteng dan rombongan yang berjumlah 15 orang. Kunjungan ini sekaligus menandakan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kalimantan semakin semangat dan berkemajuan dalam pengelolaan AUM terutama untuk anak dan lansia (LKSA).
"Silaturahim ini memperkuat hubungan bersama PWA Kalsel dan PWA Kalteng, sekaligus ini menandakan dampak positif dalam pengembangan LKSA khususnya di Kalimantan,” ujarnya.
Ketua PWA Kalteng, Dr. Hj. Sanawiah, S.Ag., M.H., menyampaikan terima kasih dan ini merupakan komitmen Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu pemerintah serta sebagai jawaban dari ketimpangan sosial yang memaksa kondisi suatu generasi anak manusia jatuh ke lembah kemiskinan, kemelaratan, dan ketelantaran. Hal ini disebabkan oleh keadaan keluarga yang sudah tidak mendukung, misalnya anak yatim-piatu, yatim, piatu, dan dhu’afa yang membuat anak terlantar dalam segalanya.
“Terima kasih kepada PWA Kalsel yang menerima kami dengan baik dan penuh kekeluargaan. Semoga dengan observasi ini kami dapat mendirikan LKSA di Kalteng, serta menambah semangat ta’awun dan bentuk kesyukuran dan refleksi gerakan dakwah kemanusiaan ‘Aisyiyah,” ujarnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi tentang langkah-langkah konkret dalam pendirian LKSA sehingga bermanfaat bagi semua masyarakat, terutama anak yatim piatu dan lansia. Dengan demikian, dakwah kemanusiaan dapat dirasakan manfaatnya, dan berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya para lansia di Kalimantan. (MF)