Tingkatkan Skill Santri Persada UAD, Adakan Pelatihan Public Speaking

Publish

29 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
245
Doc. Istimewa

Doc. Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam meningkatkan potensi diri dalam berbicara di depan khalayak umum, Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (PERSADA) UAD mengadakan Pelatihan Public Speaking sebagai Master Of Ceremony. Kegiatan ini berlangsung dalam 2 waktu. Untuk santri Fakultas Kedokteran pada hari Rabu (23/11) dan untuk santri non FK pada hari Jum’at (25/11). 

Acara ini bertempat di Amphiteater Fakultas Kedokteran UAD dan live streaming di kanal Youtube PERSADA UAD TV. Para santri dengan antusias mengikuti pelatihan ini dengan pemateri yang telah banyak pengalaman sebagai MC pada acara-acara besar, yaitu Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd. dan Ana Hidayati, S.Far., M.Sc., Apt.

Kegiatan ini sangat mendukung untuk para santri terutama kepada santri fakultas kedokteran, di mana potensi public speaking ini sangat berguna, karena seorang pasien akan lebih menaati anjuran dari dokter dibandingkan anjuran dari orang lain.

Ali Muhammad sampaikan bahwa belajar public speaking itu ada syarat-syaratnya. Pertama, berpenampilan menarik. Seorang MC akan memberikan kesan yang baik kepada audiens itu ketika penampilannya menarik. Kedua, memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Seorang MC memerlukan rasa keberanian yang cukup, sehingga dapat mampu tampil dengan baik di depan khalayak umum. Selain itu, ia juga harus memiliki sikap proporsional, artinya seimbang. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan situasi dan kondisi audiens.

 Ketiga, MC harus memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kemudian, keempat hal yang harus dimiliki oleh seorang MC juga ialah suara yang berkarakter. Dari syarat-syarat tersebut bertujuan agar MC dapat menyesuaikan penampilannya di depan audiens yang heterogen. Dengan demikian, barulah dapat dikatakan sebagai MC yang baik.

Tidak jauh berbeda dengan Ana Hidayati bahwa menjadi MC yang baik itu hal yang utama adalah kepercayaan diri. Dan yang kedua adalah suara,untuk menjadi speaker tidak harus memiliki suara yang bagus tapi hanya memiliki suara saja sudah bisa menjadi speaker. Akan tetapi kemampuan mengolah suara itu yang penting seperti artikulasi yang jelas, tempo yang tepat, Stressing, Power, Tone. Dan tidak bisa lupakan seorang pembicara harus bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Selain materi, Narasumber juga menyajikan beberapa contoh ketika menjadi public speaker. Hal ini membuat suasana acara menjadi lebih komunikatif dan aktif. Peserta yang hadir pun turut mengikuti dengan baik terhadap pelatihan yang disampaikan oleh narasumber. Kemudian, acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta yang hadir. (Badru Tamam)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Momen wisuda Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang ber....

Suara Muhammadiyah

2 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung Barat dipimpin Uztad....

Suara Muhammadiyah

13 September 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Memperkuat militansi dalam berorganisasi, pada Senin (25/12) Pimpinan....

Suara Muhammadiyah

26 December 2023

Berita

LHOKSEUMAWE, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang juga Ketua BPH STIKe....

Suara Muhammadiyah

7 February 2024

Berita

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Setiap lulusan perguruan tinggi pasti berbahagia jika setelah l....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah