BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan Ekspo Bioteknologi pada Sabtu (06/07/2024). Acara ini menampilkan berbagai kegiatan, mulai dari pameran produk penelitian dan pembelajaran oleh para mahasiswa, hingga pelatihan pengelolaan sampah.
Pembukaan Ekspo Bioteknologi ini dihadiri Ketua LPPM UM Bandung Arief Yunan, dosen sekaligus Kaprodi Bioteknologi UM Bandung Wulan Pertiwi, Camat Panyileukan Ilma Himayanti, peserta TOT PKK RW 05 Cipadung Kidul, dan Divisi Edukasi DLH Provinsi Jawa Barat.
Ketua LPPM UM Bandung, Arief Yunan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Arief berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan di masyarakat. "Kegiatan ini juga merupakan kontribusi yang sangat positif dari UM Bandung dalam menjalankan fungsinya pada pengabdian masyarakat," ucap Arief.
Arief mengapresiasi pelaksanaan pelatihan pengelolaan sampah dalam acara ini sebagai langkah nyata yang sangat tepat untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar UM Bandung. "Semoga dengan adanya pelatihan ini, UM Bandung dapat menjadi percontohan bagi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik," imbuh Arief.
Ketua Kelompok PPK RW 05 Cipadung Kidul, Linda Herliany, sangat senang bisa hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara Ekspo Bioteknologi, terutama pelatihan pengelolaan sampah, dari awal hingga selesai. Menurut Linda, pelatihan pengelolaan sampah sangat bermanfaat bagi setiap kepala keluarga, khususnya yang ada di lingkungan Cipadung Kidul. Ia berharap setelah kegiatan ini, dapat segera melakukan aksi nyata dalam menangani masalah sampah. "Setelah mengikuti pelatihan ini, kami akan melakukan edukasi door-to-door mengenai cara memilah sampah yang baik," ujar Linda.
Hal ini penting dilakukan karena hasil pengelolaan sampah oleh setiap keluarga nantinya dapat memberikan manfaat seperti pupuk yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan jika dijual. "Akhirnya, setiap keluarga dapat memiliki penghasilan dari penjualan pupuk yang berasal dari proses pengelolaan sampah tersebut," kata Linda.
Sementara itu, Luthfia Hastiani Muharram, narasumber TOT sekaligus dosen Prodi Bioteknologi UM Bandung, memberikan pelatihan tentang pengelolaan sampah yang baik kepada para peserta. Menurut Luthfia, pelatihan ini merupakan bentuk nyata pengabdian UM Bandung kepada masyarakat sekitar melalui keilmuan Prodi Bioteknologi.
Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada warga masyarakat lainnya. "Kami memberikan pelatihan tentang teknik mengompos sampah organik menggunakan keranjang octagonal composter atau octaco dengan kasgot hasil penelitian sebagai starter pengomposan. Semoga masyarakat dapat merasakan manfaat dari hasil pelatihan ini dalam mengatasi permasalahan sampah," jelas Luthfia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Ekspo Biotek, Fadly Hidayaturochman, menjelaskan bahwa kegiatan Ekspo Bioteknologi kali ini menampilkan berbagai produk karya inovasi mahasiswa Bioteknologi sekaligus produk mahasiswa yang lolos pendanaan P2MW. Ia berharap acara rutin yang dilaksanakan oleh Prodi Bioteknologi ini dapat memenuhi kebutuhan para pengunjung. "Kami berharap para pengunjung yang hadir bisa mendapatkan wawasan baru dan solusi dalam mengatasi permasalahan melalui produk-produk yang dipamerkan," ujar Fadly.*(FK/FA)