BUTON, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Kuliah Pakar Pengelolaan Sumber Daya Alam Kemaritiman bagi Ketahanan Energi Nasional di Aula Gedung B UM Buton pada Senin (6/5). Kegiatan ini menandai kerjasama yang erat antara UM Buton dan Kementerian ESDM dalam pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Kuliah Pakar ini menghadirkan La Ode Sulaiman, ST., MT. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM Republik Indonesia sebagai Narasumber
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar forum akademis untuk berbagi gagasan dan pengetahuan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama antara UM Buton dan Kementerian ESDM" ungkap Rektor dalam sambutannya. Rektor UM Buton juga sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Dalam rangkaian acara juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) UM Buton dana Kementerian ESDM. UM Buton diwakili oleh Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M, Rektor UM Buton dan Kementerian ESDM diwakili oleh La Ode Sulaeman, S.T., M.T, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas.
MoU ini menjadi dasar bagi kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam pengembangan sumber daya manusia dan penelitian di bidang energi dan sumber daya mineral. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur migas yang berkelanjutan demi kemajuan bangsa dan negara.
Dalam rangkaian acara, Kuliah Pakar membahas secara mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam kemaritiman bagi ketahanan energi nasional. Materi tersebut meliputi strategi pengelolaan, tantangan, dan peluang dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Dukungan penuh dari Fakultas dan Universitas, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia, serta membuka peluang-peluang baru bagi para mahasiswa dan akademisi untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa.