KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus(UMKU) menyelenggarakan pelatihan dan pengukuhan kader demensia pada anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Kudus pada 31 Agustus s.d 1 September 2024. Kegitan dikemas dalam program Pedekate, yaitu Peduli Demensia Komunitas Terpadu, Dosen UMKULaksanakan Pelatihan can Pengukuhan Kader Demensia Organisasi Aisyiyah Kabupaten Kudus.
PEDEKATE merupakan program pelatihan yang komprehensif untuk kader kesehatan. Kader kesehatan yang terlatih diharapkan mampu mendeteksi dan merawat lansia dengan demensia secara aktif di wilayah masing-masing.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor UMKU ini berlangsung di ruang serbaguna dan diikuti sebanyak 34 kader kesehatan dari PDA Kudus dan PCA kota Kudus.
Rektor dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengabdian yang mendapat dukungan dari hibah dari kemendikbud.
“Selama ini, pikun dianggap sebagai sebuah hal yang lumrah pada lansia, melalui pelatihan ini, semoga dapat mengatasi demensia dan menjadi solusi pemecahan masalah yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap demensia sehingga mampu mempertahankan pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) dan kualitas hidup pada lansia” kata Dr. Edy Soesanto
Demensia merupakan penyakit neurodegenerative(penyakit saraf) yang paling umum dialami oleh lansia. Secara global, lebih dari 50 juta orang menderita demensia , bahkan satu kasus baru terjadi setiap 3 detik.
“Melihat kasus dimensia yang cukup signifikan, maka perlu pembinaan kader kesehatan terkait perawatan demensia, tujuannya untuk menciptakan komunitas yang supportif menangani dan mencegah demensia” ujar Jauhar M.Kep.
Ia juga menambahkan, kader kesehatan sebagai caregiver informal merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan dan menjadi salah satu pilar utama dalam mengatasi demensia. Sinergitas lintas sektor dalam upaya menurunkan kasus demensia diharapkan mampu mendukung sasaran program dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan lanjut usia.
Apresiasi juga diberikan Hj. Khosifah, S.Pdi salah satu peserta kader kesehatan. “Populasi Lansia dalam organisasi Aisyiyah cukup banyak, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat partisipasi organisasi Aisyiyah dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat khususnya lansia.” ujarnya. (AR/Alle)