PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar sosialisasi registrasi Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK) di Aula AK Anshori kampus tersebut. Sedikitnya ada 151 pegawai ikut serta dalam rangka pengembangan karier dan kompetensi tenaga kependidikan.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia UMP Ardana Ariswari Yuliastuti, S. Psi, menjelasan terkait sosialisasi registrasi NITK merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kependidikan di UMP.
“NITK sangat dibutuhkan dalam beberapa program Direktorat Sumber Daya, seperti teknik berprestasi, akreditasi program studi, akreditasi perguruan tinggi, beasiswa tenaga kependidikan, dan lain-lain," katanya.
Dalam kesempatan ini, BSDM UMP mengundang pakar NITK dari Kemendikbud Ristek untuk memberikan pemahaman dan validasi terhadap usulan NITK yang akan diajukan ke depan.
“Harapannya, UMP dapat menjadi Perguruan Tinggi (PT) nomor 1 dengan jumlah tenaga kependidikan terbanyak, sehingga dapat memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dan seluruh elemen kampus,” ungkap Ardana.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Sarana Prasarana, dan Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sulistyani Budiningsih, S.P., M.P., menyambut baik kehadiran tim dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang hadir dalam acara sosialisasi registrasi Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK).
Dalam sambutannya, Sulistyani Budiningsih menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim Kemendikbud Ristek. "Terima kasih atas kunjungan dan partisipasinya. Semoga acara ini menjadi yang pertama di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) wilayah VI, membawa keberkahan untuk kita semua," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di perguruan tinggi, termasuk di UMP. "SDM kita terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan. Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan di UMP sudah dilakukan secara intensif," tambahnya.
Menurutnya, sosialisasi registrasi NITK ini dianggap sebagai langkah menuju teknik yang dapat tersertifikasi.
"Dengan registrasi NITK, diharapkan tenaga kependidikan dapat melanjutkan studi lanjut dengan dana internal, bahkan berkesempatan mendapatkan beasiswa dari pemerintah atau sekolah ke luar negeri," ungkapnya. (ppl/tgr)