PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menerima dua mahasiswa dari Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST), Philippines dalam program SEA Teacher. Penerimaan mahahasiswa tersebut berlangsung di Kantor Urusan Internasional Gedung Rektorat Lt 1, Rabu (18/10/2023).
Kepala Biro Urusan Internasional Condro Nur Alim, Ph.D mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada peserta program SEA Teacher di UMP. Ia berharap kolaborasi ini tidak hanya akan terbatas pada kerjasama formal (MOU) tetapi juga akan menciptakan ikatan seperti keluarga.
"Terimakasih dan selamat datang di universitas kami, kami sangat senang dengan kedatangan kalian. Saya harap kolaborasi ini bukan hanya diatas kertas sebatas MOU saja tetapi seperti keluarga. Semoga kalian nantinya memiliki pengalaman yang baik selama tinggal disini," ucapnya.
Dijelaskan, Southeast Asian Student Teacher Exchange (SEA Teacher) merupakan program pertukaran mahasiswa dibawah nauangan SEAMEO.
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Dodi Siraj Muamar Zain Ph.D mengatakan, program SEA Teacher merupakan suatu program yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar di negara lain.
"Program ini ada dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman mengajar dinegara lain. Nantinya mahasiswa asing yang terpilih tidak berkuliah tetapi akan mempraktekan pengajaran disekolah secara langsung," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, UMP menjadi salah satu kampus yang menjadi tujuan dari program SEA Teacher. Terdapat 2 Mahasiswa asing yang berpartisipasi pada program ini yaitu Catherine O. Mantal dari program studi Pendidikan Matematika NEUST Philippines dan Julia Jane M. Capon dari program studi pendidikan bahasa Inggris NEUST Philippines.
“Program SEA Teacher ini berlangsung selama 28 hari atau sekitar 1 bulan. Dimana mereka akan melaksanakan praktek mengajar di Puhua Secondary School,” jelasnya.
Dodi Siraj juga berharap kedepan akan lebih banyak model kerjasama seperti ini yang tidak hanya melibatkan beberapa prodi saja tetapi semua prodi terutama di UMP.
"Nantinya akan lebih banyak model kerjasama seperti ini atau program ini dapat berkembang lebih jauh lagi, tidak hanya melibatkan beberapa prodi saja tetapi semua prodi terutama di UMP bisa berkolaborasi dengan program seperti ini," pungkasnya. (ppl/tgr)