UMRI Hadirkan Kuliah Pakar Internasional, Kupas Kolaborasi Sains untuk Masa Depan Kesehatan

Publish

15 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
51
Foto Istimewa

Foto Istimewa

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah — Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam & Kesehatan (FMIPA Kes.) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Kuliah Pakar Internasional bertema “Bridging Disciplines: How Biology, Chemistry, and Physics Shape the Future of Pharmacy and Personalized Medicine” di Auditorium Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai pada Kamis, (14/8/2025).

Kuliah pakar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma, SPd MSi., dan dihadiri oleh dua narasumber yakni Prof Madya Dr Nazlina binti Ibrahim Dosen Senior pada Department of Biological Sciences and Biotechnology, Faculty of Science and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Dr. Nik Norhazrina Nik Mohd Kamil, Senior Lecturer, Department of Biological Sciences and Biotechnology Faculty of Science and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Serta hadir pula Dekan Fakultas MIPA Kes. Umri, Ketua Prodi Biologi serta mahasiswa FMIPA Kes. Umri. 

Dekan FMIPA Kes. Umri Dr Prasetya, MSi., menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Kuliah Pakar Internasional ini. “Tema yang diangkat sangat luar biasa, bagaimana sains lintas disiplin dapat membentuk masa depan di bidang kesehatan. Hari ini, narasumber kita akan berbagi wawasan tentang bagaimana kolaborasi biologi, kimia, dan fisika dapat mendukung perkembangan kesehatan, khususnya di bidang pengobatan,” katanya.

Ia menambahkan, kesempatan ini disiapkan agar mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan global dan penerapannya di dunia nyata. Dr Prasetya berharap, wawasan yang diperoleh dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi, melakukan penelitian, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kesehatan di masa depan.

“Kesempatan ini kami siapkan agar mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan global serta aplikasinya di dunia nyata. Harapannya, pengetahuan yang diperoleh hari ini dapat memotivasi mereka untuk terus berinovasi, melakukan penelitian, dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kesehatan di masa depan,” tambahnya.

Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma, SPd MSi., menyampaikan harapannya agar kegiatan kuliah pakar internasional ini menjadi jembatan amal yang membawa keberkahan bagi semua pihak.  “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi jembatan amal bagi kita semua dan dimudahkan seluruh rangkaian acaranya. Ke depan, kita berharap ada kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam bidang publikasi ilmiah, riset, dan program pengembangan akademik lainnya,” ujarnya.

Ia juga berharap seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas, baik bagi kampus maupun peserta yang hadir. Selain itu, ia mendorong adanya tindak lanjut berupa kerja sama yang lebih luas, termasuk di bidang publikasi ilmiah, riset bersama, dan program pengembangan akademik lainnya.

“Terima kasih kepada seluruh peserta, khususnya adik-adik mahasiswa yang telah hadir pada kuliah pakar pagi ini. Kita semua tahu bahwa dalam sejarah pendidikan, ada dua rumpun ilmu besar yang menjadi dasar berkembangnya berbagai cabang ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS). Dari dua rumpun ini lahirlah berbagai disiplin besar, seperti kedokteran, farmasi, ilmu komputer, dan lainnya,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen bersama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara FMIPA & Kesehatan UMRI dengan Fakulti Sains dan Teknologi UKM. LoI ini mencakup kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi tonggak awal menuju kolaborasi internasional yang berkelanjutan.

Pada sesi kuliah pakar, Prof. Madya Dr. Nazlina Binti Ibrahim memaparkan materi bertajuk “Hubungan Obat dengan Implementasi Jurusan Biologi, Kimia, dan Fisika”. Ia menjelaskan secara mendalam bagaimana ketiga disiplin ilmu tersebut saling melengkapi dalam pengembangan obat modern — mulai dari identifikasi senyawa bioaktif (biologi), analisis interaksi kimia (kimia), hingga pemodelan sifat fisik molekul (fisika). Disertai studi kasus riset interdisipliner, paparannya menegaskan pentingnya sinergi antarbidang ilmu untuk menghasilkan inovasi kesehatan yang efektif dan tepat sasaran.

Sementara itu, Dr. Nik Norhazrina Nik Mohd Kamil membawakan materi mengenai “Ilmu Taksonomi Spesifik pada Tumbuhan Lumut”, dengan fokus pada karakteristik morfologis, anatomi, hingga teknik identifikasi molekuler. Ia juga menekankan peran penting lumut dalam ekosistem serta urgensi dokumentasi ilmiah untuk mendukung pelestarian dan penelitian biodiversitas, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia dan Malaysia.

Sesi diskusi berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa yang mengajukan pertanyaan terkait potensi riset berbasis keanekaragaman hayati lokal, peluang beasiswa, serta metode penelitian lapangan yang dapat mereka aplikasikan. (Walida)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Jumlah populasi masyarakat yang secara signifikan terus meningkat b....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Berita

UMMAT, UAD Bersama Dispar NTB  Sukses Menaja Seminar Nasional MATARAM, Suara Muhammadiyah -&nb....

Suara Muhammadiyah

13 February 2024

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka menyambut siswa baru tahun ajaran 2024/2025, SMP UMP m....

Suara Muhammadiyah

20 May 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bulan Ramadhan menjadi sangat mulia karena di dalamnya diturunka....

Suara Muhammadiyah

17 March 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Yogyakarta men....

Suara Muhammadiyah

4 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah