PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Showcase Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis Proyek Literasi Anti Korupsi yang sejalan dengan Mata Kuliah Pancasila, pada Kamis (23/1/2025) bertempat di ruang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Umri Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Kegiatan yang menitik bertakan pada perilaku korupsi menjadi musuh bersama ini menghadirkan Andrew Shandy Utama SH MH Dosen Universitas Lancang Kuning, Dr Matang SPd MPd Dosen Umri dan Prima Wahyudi DT MIKom dari Dosen Universitas Abdurrab, sebagai narasumber dalam kegiatan Showcase. Turut membersamai kegiatan tersebut, hadir Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma SPd MSi., Direktur Akademik Umri Dr Jupendri MIKom., Koordinator MKWK Umri Ilham Hudi MPd., Dosen pengampu Mata Kuliah Pancasila se-lingkungan Umri, serta ratusan mahasiswa Umri.
Koordinator MKWK Umri Ilham Hudi MPd, menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa mampu beradaptasi dan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila terutama mengenai Anti Korupsi kepada Masyarakat luas.
"Showcase ini adalah pameran dan serta penguatan penanaman nilai-nilai Anti Korupsi, dan kegiatan ini menurut data ada ribuan mahasiswa Umri yang turun ke Sekolah-sekolah dan masyarakat diberbagai daerah antara lain Kabupaten Pelalawan di SMKN 1 Kerinci, juga di Kabupaten Kuantan Singingi, serta di Kampar guna mensosialisasikan tentang literasi Gerakan Anti Korupsi ini," ujarnya
Lebih jauh, Ilham Hudi juga menjelaskan bahwa sosialisasi oleh mahasiswa ini dilakukan dalam berbagai cara antara lain poster, video, serta bentuk lainnya. "Dalam kegiatan ini juga, mahasiswa beradaptasi dan bersosialisasi ke Sekolah-sekolah dan masyarakat dalam bentuk poster, video, dan bentuk lainnya yang dapat diterima. Untuk media poster ini, sudah beredar di Sekolah-sekolah sedangkan penyebaran video telah tersosialiasi salah satunya di Youtube dan media sosial lainnya. Sehingga sudah banyak yang melihat dan masyarakat mengapresiasi kepedulian Umri akan namanya Gerakan Anti Korupsi ini," ujar Koordiantor MKWK Umri ini.
Ditambahkannya lagi, Pancasila tidak hanya sekedar lima Sila yang dihafal, tapi banyak yang diwujudkan dan diperlihatkan, seperti mensosialisasikan Anti Korupsi kepada masyarakat sehingga menjadi bangsa yang berintegritas.
Wakil Rektor I Umri Dr Wirdati Irma, yang membuka kegiatan tersebut dalam sambuatnnya menyampaikan bahwa kegiatan MKWK ini merupakan satu projek yang luar biasa dan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat umum tentang Anti Korupsi.
"Adik-adik mahasiswa sudah mulai menanamkan bahwa kita harus anti pada perilaku korupsi, bahkan adik-adik mahasiswa Umri menjadi agen penyambung untuk masyarakat mengenai perwujudan nilai-nilai pancasila terkhusus Gerakan Anti Korupsi," ungkapnya.
Beliau juga menambahkan, bawah kegiatan seperti ini harus disyiarkan secara luas jika perlu mendunia. "Anti Korupsi ini, dibumingkan oleh mahasiswa tidak hanya di Pekanbaru atau di Riau saja, akan tapi harus menasional bahkan jika perlu kita sampaikan secara internasional. Ke depan, pembahasan Anti Korupsi ini tidak hanya menghadirkan dosen dari kampus di Kota Pekanbaru saja, akan tetapi kita akan undang dosen-dosen dari Luar Negeri untuk bertukar ilmu dan pengalaman serta bercerita mengenai korupsi dan cara memberantasnya," tambah Dr Irma.
Lebih jauh, Wakil Rektor I Umri ini mengatakan bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak lepas dari tanggung jawab bersama, semua elemen harus bersama turutserta dan salah satunya adalah mahasiswa yang memiliki idealisme serta integritas guna menyebarluaskan perlawanan terhadap korupsi, karena hancurnya suatu bangsa salah satu faktor besarnya adalah korupsi.
Dalam pemaparannya, Andrew Shandy Utama berpesan hendaknya mahasiswa sebagai pelopor anti korupsi, harus mampu menjaga integritas diri. "Kalian semua adalah pelopor anti korupsi, mudah-mudahan ketika sudah masuk dunia kerja, para mahasiswa ini sudah memiliki karakter anti korupsi yang sejak awal telah tertanam integritasnya ketika masih masih kuliah di umri" ujarnya. (BgBe)