UMY Dorong Adaptasi Iklim untuk Masa Depan Pertanian Indonesia

Publish

26 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
44
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Perubahan iklim yang melanda berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, kini bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan telah menjadi tantangan serius bagi keberlangsungan hidup manusia. Di balik meningkatnya suhu, curah hujan yang tidak menentu, serta musim yang sulit diprediksi, realitas penting yang harus disadari adalah efek rumah kaca.

Efek rumah kaca yang memicu pemanasan global berdampak langsung pada terganggunya sistem iklim yang menjadi penopang utama sektor pertanian. Guru Besar Ilmu Tanah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM, ASEANEng, menegaskan bahwa pertanian merupakan aktivitas manusia yang sangat bergantung pada kestabilan iklim dalam memproduksi pangan. Ketika pola iklim berubah, maka pola tanam pun ikut terdampak.

“Proses fisiologis tanaman sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, salah satunya adalah iklim. Ketika suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya tidak sesuai, maka proses fisiologi tersebut tidak dapat berlangsung optimal,” ujar Gunawan saat diwawancarai di Kampus Terpadu UMY, Rabu (25/06).

Ia mencontohkan tanaman jagung yang idealnya ditanam pada musim kering. Jika dipaksakan ditanam di musim basah, secara teknis memang memungkinkan, tetapi hasil panennya akan menurun baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, Gunawan menyarankan agar Indonesia serius mengembangkan varietas atau klon tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi ekstrem. Hal ini penting agar komoditas pertanian tetap dapat tumbuh dan berproduksi dalam iklim yang tidak menentu.

“Penerapan teknologi pengelolaan air juga menjadi strategi adaptasi penting. Sistem irigasi harus mampu memenuhi kebutuhan air selama musim kemarau, sementara sistem drainase perlu efektif dalam mengalirkan kelebihan air di musim hujan,” tambahnya.

Dalam konteks adaptasi iklim, pemanfaatan informasi cuaca juga menjadi langkah krusial untuk meminimalkan risiko gagal panen. Pengetahuan tentang waktu datangnya musim hujan berkepanjangan atau musim kemarau ekstrem akan membantu petani menyusun strategi tanam yang lebih tepat.

Namun demikian, Gunawan juga menyoroti tantangan implementasi di lapangan, terutama minimnya sosialisasi perubahan pola iklim kepada para petani. Kurangnya informasi ini membuat proses penyesuaian pola tanam dan pemanfaatan teknologi adaptif tidak berjalan maksimal.

“Teknologinya sudah ada. Masalahnya, jaringan irigasi dan drainase berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum, bukan Kementerian Pertanian. Ini menunjukkan perlunya sinergi lintas kementerian. Jangan sampai kebijakan berjalan sendiri-sendiri karena ego sektoral,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gunawan juga menekankan pentingnya meningkatkan nilai tukar petani, yaitu rasio antara pendapatan yang diterima dengan pengeluaran selama proses produksi. Menurutnya, perbaikan nilai tukar petani akan membuat sektor pertanian lebih menarik bagi generasi muda.

“Kalau pertanian memberikan dampak ekonomi yang menjanjikan, anak muda akan melihatnya sebagai peluang, bukan pilihan terakhir karena keterpaksaan,” ujarnya.

Ia menutup pernyataannya dengan penekanan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar yang tak tergantikan. “Kita bisa saja lima tahun tidak ganti motor atau ponsel, tapi seminggu tidak makan? Tidak mungkin. Jika sektor pangan tidak dijaga, maka pendidikan, kesehatan, bahkan kedaulatan negara bisa terancam. Muara dari semuanya adalah ketahanan pangan,” tutupnya. (NF/m)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

METRO, Suara Muhammadiyah - Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik....

Suara Muhammadiyah

24 February 2024

Berita

BANJARBARU, Suara Muhammadiyah - Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, Majelis Lingkun....

Suara Muhammadiyah

7 January 2025

Berita

PPU, Suara Muhammadiyah - Program Komunitas Isi Piringku yang merupakan program kolaborasi Pimp....

Suara Muhammadiyah

17 August 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Protokoler Maha....

Suara Muhammadiyah

6 March 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Tidak mengagetkan jika Aisyiyah menjadi inisiator penyelenggaraan a....

Suara Muhammadiyah

4 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah