UNIMUTU Hadir Jawab Tantangan Pembangunan SDM di Papua Barat

Publish

10 June 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
597
UNIMUTU

UNIMUTU

TELUK BINTUNI, Suara Muhammadiyah - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Papua Barat, Dr. Suriel Samuel Mofu, S.Pd., M.Ed., TEFL., M.Phil. (Oxon), mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya angka partisipasi pendidikan tinggi di tanah Papua. Saat ini, hanya sekitar 11 persen anak Papua yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini masih berada jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 35 persen. Itu artinya, 89 persen anak-anak Papua belum menikmati pendidikan tinggi. 

Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Mofu saat menghadiri peluncuran Kartu Teluk Bintuni Smart oleh Bupati Teluk Bintuni serta peletakan batu pertama Kampus Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Selasa (10/6). 

Oleh sebab itu Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Dr. Samsudin, S.Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas dibangunnya Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU). 

Dalam kunjungannya, Samsudin menyebut pendirian UNIMUTU sebagai hasil perjuangan panjang yang melibatkan banyak pihak. Ia berharap kehadiran UNIMUTU tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga menjadi pusat keunggulan intelektual dan spiritual masyarakat Papua. 

“Kami berharap UNIMUTU menjadi pusat keunggulan yang mampu mengangkat potensi masyarakat, baik secara intelektual maupun spiritual,” ujarnya. 

Ia juga menggambarkan UNIMUTU sebagai “matahari yang terbit dari timur Indonesia”, simbol hadirnya cahaya pendidikan di wilayah yang masih memiliki angka partisipasi pendidikan tinggi rendah. 

Dengan diresmikannya UNIMUTU, kini Papua Barat memiliki dua perguruan tinggi Muhammadiyah. Sebelumnya telah berdiri Universitas Muhammadiyah Manokwari. Kedua kampus ini diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Papua Barat yang saat ini baru mencapai 11 persen, jauh di bawah rata-rata nasional. 

Peresmian UNIMUTU turut serta menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

Kehadiran UNIMUTU menjadi tonggak baru dalam pembangunan pendidikan di Papua, sekaligus membuka akses lebih luas bagi generasi muda Teluk Bintuni dalam meraih masa depan yang lebih baik. 

UNIMUTU akan mulai menerima mahasiswa baru tahun akademik 2025, dengan kuota awal sebanyak 200 orang. Pemerintah daerah berharap lulusan SMA/SMK di Teluk Bintuni dan sekitarnya dapat memanfaatkan peluang ini tanpa harus merantau jauh ke luar daerah.

“Ayo kuliah di kampus kita sendiri. Mari bangun Bintuni dari Bintuni,” ajak Bupati Yohanis. (Wn/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

DEPOK, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok melaksanakan Baitul Arqom ....

Suara Muhammadiyah

2 December 2023

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 355 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) re....

Suara Muhammadiyah

10 October 2024

Berita

BREBES, Suara Muhammadiyah - Ribuan jamaah memadati halaman Panti Asuhan Putri Hj Sa’adah dala....

Suara Muhammadiyah

2 June 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali mengadakan Sosialisasi dan F....

Suara Muhammadiyah

19 May 2025

Berita

PERLIS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mengadakan acara pembukaan &nb....

Suara Muhammadiyah

22 October 2025