Unmuh Jember Dampingi Produsen Jamu Tradisional Tingkatkan Kualitas dan Pemasaran

Publish

12 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
300
Dok Istimewa

Dok Istimewa

JEMBER, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berkomitmen membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produsen jamu cair tradisional di Kabupaten Jember agar lebih berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Ketua Tim Pelaksana PKM, Dr. Abadi Sanosra, SE., MM. menjelaskan bahwa mitra kegiatan adalah UMKM Bunda Siska, produsen jamu cair tradisional yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kaliwates, Jember. Usaha ini masuk kategori Industri Rumah Tangga (IRT) dengan tiga karyawan berpendidikan SD hingga SMA. Selama ini proses produksi dilakukan secara manual, sehingga kualitas belum terjamin higienisitasnya, kapasitas terbatas, dan waktu produksi lama.

Bahan baku jamu Bunda Siska seluruhnya berasal dari hasil pertanian lokal seperti daun asam muda, kunyit, buah asam, gula aren, gula pasir, dan garam. Potensi ini sangat besar mengingat tingginya minat masyarakat terhadap jamu. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, sebanyak 59,12 persen penduduk Indonesia pernah mengonsumsi jamu, baik secara rutin maupun sesekali.

Sayangnya, ketersediaan jamu cair di Jember masih belum mencukupi permintaan pasar. Hambatan terbesar adalah proses produksi tradisional yang tidak efisien serta pemasaran konvensional yang hanya mengandalkan gerobak, sehingga jangkauan konsumen terbatas.

Menjawab tantangan ini, Unmuh Jember memberikan dua solusi strategis. Pertama, pelatihan keterampilan produksi dengan penerapan teknologi pengolahan jamu agar kualitas lebih baik dan kapasitas meningkat. Kedua, pelatihan pemasaran modern agar produk dapat menjangkau konsumen lebih luas, termasuk memanfaatkan media digital.

Tim PKM yang terlibat meliputi Dr. Abadi Sanosra, SE., MM., Ir. Kosjoko, ST., MT., dan Ir. Iskandar Umarie. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII.

Abadi berharap pendampingan ini mampu membawa UMKM Bunda Siska naik kelas. “Kami ingin jamu tradisional lokal tetap lestari, namun dikelola secara modern, higienis, dan punya daya saing tinggi,” ujarnya.

Dengan langkah ini, Unmuh Jember tidak hanya mendukung keberlangsungan usaha lokal, tetapi juga menjaga warisan budaya dan kesehatan masyarakat melalui jamu tradisional yang berkualitas. (KH)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Program Studi Manajemen S1 Universitas Muhammadiyah Pu....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Wakil Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDM....

Suara Muhammadiyah

29 April 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah Kalimantan Teng....

Suara Muhammadiyah

25 September 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bulan Syawal menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Setelah menjala....

Suara Muhammadiyah

2 April 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Berita menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-....

Suara Muhammadiyah

10 March 2024