MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kuliah tamu bertajuk "Penguatan Kapasitas Kelembagaan: Ikhtiar Peningkatan Kualitas Lembaga Menuju Unismuh Bereputasi". Kuliah tamu tersebut menghadirkan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Khudzaifah Dimyati.
Acara yang dipandu Wakil Rektor II Unismuh, Prof Andi Sukri Syamsuri ini diadakan di Ruang Rapat Senat, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 12 Agustus 2024.
Kuliah tamu ini diikuti oleh Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, dan Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi, serta para pimpinan badan, lembaga, dan fakultas se Unismuh Makassar.
Dalam paparannya, Prof Khudzaifah Dimyati menekankan pentingnya sinergitas antara Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sebagai langkah strategis untuk memperkuat kelembagaan.
"Kampus tidak bisa maju, kalau Rektor, BPH, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tidak bisa bersinergi dengan baik," ungkap Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.
Prof Dimyati, sapaan akrabnya, juga menyoroti peran vital yang dimainkan oleh perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan dan riset yang berkualitas.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi perkembangan Unismuh Makassar. "Dari 167 PTMA, Unismuh adalah perguruan tinggi terbesar dan unggulan Muhammadiyah di Kawasan Timur Indonesia. Bahkan di luar Jawa, hanya UMSU dan Unismuh yang memiliki predikat Unggul," ungkapnya.
Prof Dimyati berharap, keunggulan Unismuh juga dapat ditunjukkan dengan memiliki ciri khas keilmuan yang unik dan berbeda dari kampus lainnya. "Harus ada penciri yang membedakan dengan Unhas, UIN dan kampus lainnya," ujarnya.
Menurutnya, ciri kampus yang sehat yakni kampus yang giat melakukan aktivitas penelitian. Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas penelitian di Unismuh Makassar, dengan mendorong agar para dosen menghasilkan penelitian yang dapat dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus atau Web of Science.
Dimyati l juga berharap agar dilakukan hilirisasi riset, baik melalui pengabdian masyarakat mauoun proses pengajaran. "Kita berharap proses pembelajaran berbasis riset bisa dilaksanakan dengan optimal. Bukan lagi sekadar mengajar dengan buku teks, melainkan dengan hasil penelitian, minimal berbasis jurnal," tegasnya.
Mengakhiri kuliah tamu, Prof Dimyati berharap Unismuh dapat terus berkembang dengan menggalakkan riset dan memperkuat kolaborasi internasional.
Prof Dimyati dijadwalkan melantik Rektor Unismuh Periode 2024-2028 pada Selasa, 13 Agustus 2024 di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar.