BANTUL, Suara Muhammadiyah – PCM Kasihan menyelenggarakan Rapat Kerja bertempat di SMA Muhammadiyah Kasihan, Bantul. Ahad (10/12/2023). Rapat Kerja ini mengusung tema "Mewujudkan PCM Kasihan Unggul, Mandiri, dan Berkemajuan". Kegiatan tersebut dihadiri oleh 9 Pimpinan Muhammadiyah Kasihan, ketua dan anggota majelis lembaga PCM Kasihan periode 2022-2027, PRM se-Kapanewon Kasihan sekitar 17 ranting.
Pada saat bersamaan, juga mengundang PDM Bantul yang dihadiri oleh Aris Samsugito, SAg, PCA Kasihan, PC PM Kasihan, PC NA Kasihan, KWARCAB HW Kasihan, PC TS Kasihan, PC IPM Kasihan, juga mengundang narasumber dari LPM UMY Bapak Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.S.IPM. Kegiatan dalam rapat kerja meliputi motivasi dari LPM UMY dan paparan program kerja majelis lembaga PCM Kasihan.
Dengan adanya rapat kerja PCM Kasihan ini memiliki beberapa harapan yang sudah tercermin dalam tema kegiatan. Dalam sambutannya Agus Mulyono, SE selaku Ketua PCM Kasihan periode 2022-2027 menyampaikan bahwa tempat yang digunakan untuk rapat kerja PCM Kasihan memilih di SMA Muh Kasihan karena ada maksud tersendiri, yaitu karena ingin mengangkat dan menguatkan SMA Muh Kasihan.
Selain hal itu juga keinginan PCM Kasihan dapat unggul mandiri dan berkemajuan dalam mengelola amal usaha juga dakwah. Dengan mewujudkan hal tersebut PCM Kasihan memiliki langkah mensinergikan LPM UMY dengan PCM Kasihan.
Pada akhir sambutannya Ketua PCM Kasihan menyampaikan untuk mempererat sinergi dengan bertujuan agar lebih mandiri dalam menghidupkan pergerakan Muhammadiyah. Dalam Sambutan PDM Bantul Aris Samsugito, SAg menyampaikan "Mari bergerak secara bersama sama jangan sendiri, peneguhan ideologi yang perlu menjadi prioritas kita. Perkuat akar rumput, minimal basis data sudah dimiliki untuk langkah awal,"ujarnya. PDM Bantul juga mengingatkan bahwa dakwah generasi Z perlu diperhatikan dan gerakkan sebagai aset masa depan.
Di sisi lain, Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.S.IPM mengingatkan dalam sesi motivasinya, bila bicara tentang Muhammadiyah maka riilnya ada di rantingnya masing-masing sebagai garda terdepannya Muhammadiyah.
“Ranting perlu memiliki beberapa titik pengajian dan amal usaha. Indikator kinerja untuk suksesnya dakwah Muhammadiyah meliputi (pembinaan jamaah, Kepemimpinan organisasi & manajemen, Pemberdayaan ekonomi dan sosial keumatan, Daya pengaruh dan penguasaan media dakwah media informasi),” katanya.
Gatot juga menjelaskan bahwa kemajuan juga akan berdampak baik juga bisa membawa dampak buruk maka diperlukan sinergitas satu kesepakatan bahwa berkembangnya organisasi Muhammadiyah karena ada kebersamaan, kesungguhan, dan keikhlasan. Ia menambahkan orang profesional pasti ikhlas, selalu percaya bahwa rezeki sudah terporsi Allah SWT dan akan naik turun berdasarkan profesionalitas dan keikhlasan.
“Dengan landasan teologis LPM UMY dari Al Ma'un dan adz dzariyat ayat 56 insyaAllah LPM UMY siap bekerjasama dengan PCM Kasihan dalam bentuk pengabdian-pengabdian,” jelasnya.
Penyampaian program kerja menjadi acara inti dalam rapat kerja PCM Kasihan. Paparan program dilakukan oleh setiap majelis lembaga di PCM Kasihan meliputi Majelis Tarjih dan Tabligh, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal, Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial, Majelis Ekonomi Bisnis dan Parwisata, Majelis Pendayagunaan Wakaf.
Selain itu, ada juga Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia, Majelis Lingkungan Hidup dan Resiliensi Bencana, Majelis Pustaka dan Informasi, Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid, Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah, dan Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga.
Acara kemudian ditutup oleh ketua PCM Kasihan Bapak Agus Mulyono S.E. dengan mengingatkan kembali tema rapat kerja bahwa melalui sinergitas antar majelis dan Lembaga diharapkan mampu mewujudkan PCM Kasihan Unggul, mandiri, dan berkemajuan. (MPI PCM Kasihan/Cris)