KLATEN, Suara Muhammadiyah -Menyiapkan PRM Terbaik tahun 2028. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pudakpayung adakan studi tiru ke PRM Krakitan di Desan Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten pada Ahad (7/12/2025).
Bertempat di MTS Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Bayat, rombongan PRM Pudakpayung disambut dengan hangat oleh keluarga PRM Krakitan, PRA Krakitan 1 dan PRA Krakitan 2.
PRM Krakitan menjadi tempat studi tiru karena PRM Pudakpayung melihat ini sebagai contoh PRM yang patut ditiru sebagai PRM terbaik kelima di Cabang dan Ranting Muhammadiyah Award tahun 2025.
"Keberhasilan PRM Krakitan menjadi terbaik kelima di tingkat nasional memantik kami untuk bisa belajar ke tempat ini. Bagi kami PRM Krakitan relevan untuk diikuti sebagai percontohan sesuai dengan target kami," ujar Nur Sodiq selaku Ketua PRM Pudakpayung.
Meskipun di desa, PRM Krakitan memiliki 26 wakaf masjid yang resmi diwakafkan kepada Muhammadiyah. Seluruh masjid ini di kelola di bawah PRM. Agenda rutin dari tiap masjid adalah kajian rutin.
"Korps Mubaligh Muhammadiyah kami orbitkan untuk mengisi pengajian di masjid-masjid kami. Karena bagi kami jantung pergerakan Muhammadiyah adalah pengajian. Terlebih lagi pengajian tersebut harus kita isi dari mubaligh-mubaligh kita sendiri," pesan Tugiran selaku Wakil Ketua PRM Krakitan.
Selain agenda rutin kajian, banyak program inovatif yang dijalankan. Antara lain yaitu pinjaman tanpa bunga untuk warga dengan pemberdayaan kas masjid, pengelolaan sampah plastik untuk kemandirian umat, dan pemanfaatan tanah wakaf sebagai kebun pisang. Semua ini menjadi langkah nyata Muhammadiyah untuk bermanfaat di masyarakat.
Selain itu, PRM Krakitan juga dinobatkan sebagai PRM dengan kelolaan tanah wakaf terbanyak di Kabupaten Klaten. Jumlah bidang tanah wakaf yang dikelola mencapai 39 bidang tanah wakaf.


