PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Yandi Novia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng (PWPM Kalteng) periode 2023-2027 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) XI di Asrama Haji Al-Abrur Kota Palangka Raya, Kalteng pada tanggal 29-30 September 2023.
Mekanisme yang diambil pada pemilihan ini adalah sistem formatur 13 orang. Dari formatur inilah kemudian dilakukan musyawarah dan sepakat memilih Yandi Novia sebagai Ketua. Muswil XI berjalan lancar dan khidmat, diikuti oleh 111 (seratus sebelas) peserta dari 11 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah yang hadir.
Adapun 13 formatur terpilih yakni Dudut Unggi, Evan Bastian, Ihsan Mz, Ilham Syahputra, Jeri Ripaldon, Kurniawan, M. Busyrol Fuad, Muhammad Fitriani, Sangidun, Supriyanto, Suyatman, Syahril, dan Yandi Novia.
Usai terpilih, Yandi Novia menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh kader yang telah hadir dalam suksesi Muswil XI. Ia berharap selama periode ini bisa melakukan safari pembinaan ke semua Cabang Pemuda Muhammadiyah di Kalteng.
“Terima kasih kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah se-Kalimantan Tengah telah mengikuti rangkaian Muswil XI di Kota Palangka Raya. Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada kami. Mudah-mudahan selama 4 tahun ini, kami diberikan kesehatan dan dilapangkan waktu untuk bisa melakukan safari pembinaan di semua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah bersama dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah setempat”, jelas Yandi.
Menurut Yandi Novia, ada 3 (tiga) program prioritasnya yakni gerakan dakwah dan kaderisasi, pendirian media online dan pembuatan platform pengusaha Pemuda Muhammadiyah, serta Madrasah Politik Pemuda Muhammadiyah.
Dakwah dan kaderisasi, akan melaksanakan pelatihan da’i dan mengaktifkan kembali Korps Mubaligh Pemuda Muhammadiyah yang siap berdakwah di mana saja dan kapan saja. “Kader Pemuda Muhammadiyah di Kalteng ini cukup banyak yang layak dan punya kapasitas menjadi seorang da’i dan mereka kader-kader terbaik Muhammadiyah yang bertemu langsung kepada umat, tinggal bagaimana para da’i ini kita latih kembali dan menghimpun mereka dalam Korps Mubaligh dengan tujuan lebih tersistematis agar lebih terarah”, jelas Yandi.
Sedangkan kaderisasi, fokusnya nanti ke Cabang-cabang Pemuda Muhammadiyah, baik itu Baitul Arqam Dasar, atau pelatihan-pelatihan Khatib Muda yang mempunyai wawasan keagamaan yang memadai, pelatihan-pelatihan lainya seperti wirausaha, peningkatan SDM Guru Muhammadiyah di daerah terpencil/ desa, serta terus memasifkan pendidikan dan latihan dasar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (DIKLATSAR KOKAM).
Kemudian, program pendirian media online sebagai terobosan dakwah literasi Pemuda Muhammadiyah Kalteng. Perlu adanya konten dan bacaan yang mencerahkan, jauh dari hoax, ujaran kebencian, radikalisme, intoleransi, dan konservatisme, dan terorisme.
“Kami yakin, media ini nanti akan jadi rujukan dakwah literasi untuk kader-kader Pemuda Muhammadiyah dan untuk masyarakat Kalimantan Tengah, misinya sederhana yakni mencerahkan”, terang Yandi.
Sedangkan platform pengusaha Pemuda Muhammadiyah, konsepnya sederhana, ini untuk menghimpun para pengusaha dari kader-kader se Kalimantan Tengah dalam satu wadah online yang mudah diakses. Dan berharap nanti dukungan berbagai pihak untuk bisa kita fasilitasi pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Dengan platform digital ini kita bisa tahu kader-kader Pemuda Muhammadiyah di Kalteng punya usaha apa saja, kemudian alamatnya, kontaknya, bisa ditelusuri nantinya”, jelas Yandi yang juga punya kemampuan profesional dibidang web design dan personal branding.
Menghadapi tahun politik, Yandi berkeinginan membuat program Madrasah Politik Pemuda Muhammadiyah Kalteng. Tujuannya, mencerahkan kader dan masyarakat bagaimana politik berkeadaban.
“Menghadapi tahun politik kader-kader harus bijak, dan mengedepankan politik berkeadaban. Kader-kader harus mampu tampil dengan gagasan dan ide untuk tujuan kebaikan dan perbaikan, serta paham bagaimana harus bersikap, sebagai kader juga agar aktif, cerdas, dan arif saat menggunakan hak politiknya, mendorong untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu, dan membawa misi persatuan, keamanan, kedamaian, kejujuran dengan berbagai pihak untuk ketertiban pemilu”, terang Yandi. (Aris Pratama G)