109 TAHUN UJUNG TOMBAK LITERASI BERKEMAJUAN

Publish

9 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
464
Foto Istimewa

Foto Istimewa

109 TAHUN UJUNG TOMBAK LITERASI BERKEMAJUAN

Demokrasi memerlukan rakyat yang pandai. Negara demokrasi yang penduduknya banyak yang masih buta huruf, walaupun di negeri itu ada beberapa orang pintar yang melangit, tidak ada gunanya samasekali. Lampu tidak memberi faedah bagi yang buta dan jauhari juga yang mengenal intan.

Andaikan kalimat terakhir di kutipan di atas tidak diikutsertakan, kita mungkin mengira kutipan di atas diambil dari tulisan atau ceramah era kekinian. Era demokrasi populis ala goyang Bombong Marcos dari Filipina. Namun, karena ada kalimat terakhir terutama adanya frase “jauhari juga yang mengenal intan”, tuan dan puan pembaca pasti agak merasa ragu. Keraguan Tuan dan Puan memang tidak salah. Kutipan di atas kami ambil dari Majalah Suara Muhammadiyah Edisi Nomor 3 bulan Juni tahun 1939.

Walau tulisan ini sudah nyaris berusia satu abad, tapi relevansinya masih terasa aktual hingga hari ini, khususnya di negeri ini. Kita yang hidup di hari ini harus mengakui bahwa jalan ninja yang ditempuh Muhammadiyah untuk mengembangkan budaya literasi memang tidak salah arah. Bagaimana tidak, di saat mayoritas umat masih buta huruf, Muhammadiyah malah menerbitkan majalah sebagai sarana menyebarluaskan gagasan kemajuannya.

Di samping berisi ajaran agama Islam, majalah Suara Muhammadiyah ini juga memuat gagasan sedikit liar dan berani. Bahkan untuk ukuran hari ini. Bagaimana tidak, di Suara Muhammadiyah, edisi Agustus tahun 1925, Abdul Azis kala itu menulis, “jangan sayang membuang uang untuk belajar sekolah. Jangan berat atau malu mempunyai anak yang sudah umur 25 tahun belum kawin. Karena tidak cacat orang yang mencari ilmu belum kawin meskipun sudah berumur puluhan tahun. Lebih cacat yang telah berkawin tetapi masih bodoh.”

Selengkapnya dapat membeli Majalah Suara Muhammadiyah digital di sini Majalah SM Digital Edisi 15/2024


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Editorial

Buya Hamka: Nasionalisme dan Sedikit Cerita, Wawancara Abdul Hadi Hamka (Cucu Buya Hamka, Penul....

Suara Muhammadiyah

16 April 2024

Editorial

CERDAS DI MEDIA PUBLIK Beberapa minggu terakhir media sosial di tanah air diramaikan dengan ulah &l....

Suara Muhammadiyah

2 October 2024

Editorial

Akhlak Bermusyawarah di Muhammadiyah Oleh Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si. Muhammadiyah itu kuat kar....

Suara Muhammadiyah

9 November 2023

Editorial

MASA DEPAN ISLAM INDONESIA Beberapa tahun terakhir ini muncul semacam keyakinan kalau Islam Indones....

Suara Muhammadiyah

15 February 2024

Editorial

HIJRAH Perputaran waktu begitu cepat berlalu. Hari demi hari telah dilewati dengan sederet dinamika....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah