80 Tahun Indonesia Merdeka, Jangan Bebani Rakyat dengan Pajak Ala Kapitalisme

Publish

16 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
905
Prof Dr Haedar Nashir, MSi. Foto: Cris

Prof Dr Haedar Nashir, MSi. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Indonesia merayakan 80 tahun Kemerdekaan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut, Indonesia Merdeka dicapai melalui proses perjuangan panjang sarat pengorbanan dari seluruh elite dan rakyat Nusantara tercinta.

"Berbagai kerajaan dan golongan rakyat di masa lampau hadir melakukan perlawanan besar-besaran terhadap penjajah," ujarnya dalam Refleksi Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Sabtu (16/8).

Karena itu, Haedar meminta kepada seluruh pemangku kebijakan pemerintahan untuk menyadari betul pahit-getir dan matarantai sejarah perjuangan rakyat Indonesia yang telah melahirkan Indonesia merdeka tahun 1945 yang bersejarah itu.

"Para elite yang berada di pemerintahan di jajaran eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, Polri, dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya maupun mereka yang berada di partai politik dan organisasi-organisasi kebangsaan mesti bergerak bersama," jelasnya.

Pada saat yang sama, semua mesti mengikuti teladan para pejuang dan pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagaimana melanjutkan jejak emas para pahlwan bangsa yang berkorban tanpa berharap balas jasa demi Indonesia merdeka.

"Seluruh elite dan anak bangsa di manapun berada, marilah berkhidmat sepenuh jiwa-raga untuk membangun Indonesia merdeka menuju negeri yang betul-betul merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur sebagaimana amanat para pendiri negara. Mari wujudkan Indonesia yang “Bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia maju” sebagaimana tema hari ulang tahun kemerdekaan ke-80 tahun ini," tegasnya.

Khusus bagi para petinggi negeri di seluruh struktur pemerintahan, Haedar berpesan agar jadikan Indonesia merdeka sebagai mandat untuk mengabdi sepenuh hati dalam menjalankan perintah Konstitusi.

"Lindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan sepenuh tanggungjawab untuk memberi dan bukan meminta. Majukan kesejahteraan umum terutama bagi rakyat kecil yang sering nasibnya tersisih," pintanya.

Tidak hanya itu, perintah konsitusi hendaknya patokan utama dalam menjalankan roda pemerintahan dari urusan besar hingga kecil.

"Bawa raykat Indonesia ke kehidupan yang lebih baik. Tegakkan hukum menuju tercapainya keadilan substansial agar benar-benar dirasakan oleh rasa keadilan masyarakat luas," ujarnya.

"Jangan bebani bangsa ini dengan pajak ala kapitalisme dan kebijakan yang memberatkan rakyat, yang tidak sejalan dengan jiwa Pancasila dan cita-cita luhur pendiri Indonesia," tandasnya. (Cris)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pasca Muktamar Nasyiatul Aisyiyah  ke XIV, peta jalan NA periode 2....

Suara Muhammadiyah

14 October 2023

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah - Pada 29 Oktober 2025 Rektor UMAM Dr Saidul Amin menjadi narasumber di....

Suara Muhammadiyah

31 October 2025

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah -  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universita....

Suara Muhammadiyah

14 December 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah  -  Perwakilan Acquisition Southeast Asia Regional Office dari L....

Suara Muhammadiyah

17 January 2024

Berita

SUKOHARJO, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Pondok, Grogol, Sukoharjo melaksana....

Suara Muhammadiyah

1 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah