YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perkembangkan teknologi media, terutama adanya media sosial di era digital melahirkan tantangan baru bagi perguruan tinggi. Munculnya berita negatif yang dipicu oleh konten viral yang isinya negatif, seharusnya bisa dimitigasi. Sebaliknya adanya layanan prima kepada mahasiswa bisa menjadi konten viral yang bermakna positif bagi perguruan tinggi. Menghadapi perubahan ini, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar workshop bertema layanan prima di era media digital. Workshop digelar pada Jumat (8/9) di SM Tower and Convention, Yogyakarta.
“Universitas Muhammadiyah Cirebon telah melakukan berbagai transformasi menuju perguruan tinggi terkemuka. Inovasi yang kami lakukan diantaranya dengan landscaping kampus, sehingga kampus lebih nyaman untuk mahasiswa, serta atmosfer akademik di kampus semakin berkembang," ujar Arif Nurudin, rektor UMC di sela workshop. Arif menambahkan bahwa UMC telah menjalankan activity based outcomes. Aktivitas ini harus dipublikasikan di berbagai platform media sosial dan media massa, terutama media digital.
Workshop layanan prima di era digital yang menjadi rangkaian rapat kerja pimpinan UMC ini diikuti oleh seluruh pimpinan struktural unit kerja UMC dengan antusias. Workshop difasilitatori oleh Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Fajar menyebutkan bahwa menjadi keharusan bagi perguruan tinggi untuk mengelola media sosial dari tingkat universitas, lembaga, fakultas, dan program studi secara terencana, terukur, dan terstruktur.
“Pengelolaan media sosial yang informatif, edukatif, dan menggembirakan diawali dengan adanya content pillar dan content planning. Dalam hal content pillar harus ada pedoman yang berisi informasi hingga strategi untuk pembuatan konten, sedangkan dalam hal content planning maka universitas seharusnya punya jadwal perencanaan untuk mengembangkan konten dengan tujuan memberikan layanan prima,” ujar Fajar.
Komitmen UMC dalam memberikan layanan prima adalah bukti adaptasi dari perguruan tinggi ini untuk terus berkembang. “Dengan layanan prima yang terpublikasikan di berbagai media, UMC semakin menjadi pilihan bagi masyarakat untuk pendidikan tinggi putra-putrinya,” pungkas Arif Nurudin.