SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pembukaan Rakernas Lazismu 2025 mendapat apresiasi dari Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto. Apresiasi ini karena Lazismu telah mengemas sedemikian rupa, khususnya memberikan penghargaan kepada Lazismu berpredikat terbaik atas dedikasinya dalam menjalankan program kreatif dan inovatif yang dikembangkan oleh di pelbagai wilayah.
“Saya kira itu sangat baik dan positif sebagai bentuk apresiasi serta bisa memberikan rasa bangga kepada para pengelola Lazismu,” katanya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah, Jumat (29/11) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni Budaya Jalan Kaliurang KM 12,5, Ngaglik, Klidon, Sukoharjo, Sleman, DIY.
Agung menilai mereka laik mendapatkan apresiasi dan penghargaan. Menurutnya kerja keras yang selama ini dilakukan merupakan bentuk pengkhidmatan tinggi dalam mobilisasi dana umat dan warga Persyarikatan.
“Mereka bekerja dengan ikhlas, tapi juga mendapatkan penghargaan. Artinya mereka dihargai oleh orang lain. Ini sesuatu hal yang saya kira bisa memberikan motivasi yang tinggi untuk para pengelola Lazismu di semua tingkatan,” ujarnya.
Secara umum, Agung menilai, kebijakan dan program yang telah dilakukan oleh Lazismu sangat baik. Hal ini karena Lazismu mampu melakukan keberlanjutan dari gerakan filantropi Muhammadiyah.
"Lazismu ditata dan dikelola dengan manajemen yang baik, modern, akuntabilitas tinggi. Semuanya terdata dengan baik, bahkan laporannya juga di audit oleh kantor akuntan publik. Saya kira ini sesuatu hal yang sangat bagus," ungkapnya.
Agung meminta agar Lazismu dapat terus meningkatkan kualitas dan profesionalitasnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infak, wakaf, dan dana kedermawanan lainnya. Pada saat bersamaan, juga harus mengemas program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan dan sengkarut permasalahan yang tengah berkembang.
"Memang dari potensi zakat, infak, sedekah masih banyak harus ditingkatkan lagi. Dan kebutuhan zakat, infak, sedekah salah satunya untuk menyejahterakan masyarakat. Lazismu bersama dengan Muhammadiyah dan Majelis Lembaga betul-betul bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Oleh karena itu, Agung mengharapkan agar ke depan Lazismu dapat terus memasifkan sinergi dengan Majelis dan Lembaga. Hal ini untuk memastikan implementasi Lazismu dilapangan dapat tersistematisasi semakin lebih baik lagi.
“Lazismu tetap harus bekerja lebih baik, mempertahankan yang sudah ada, dan bersinergi dengan Majelis dan Lembaga yang ada,” tandasnya. (Cris)