YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Idul Adha adalah hari raya yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Momentum ini bukanlah sekadar perayaan bersuka ria, melainkan hari bagi umat Islam untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan sifat tawadhu’ kepada Sang Pencipta. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag., pada Senin (17/6) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 H.
Dalam ceramahnya, Agung mengajak ribuan jamaah yang hadir meramaikan halaman kampus UMY untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan tetap beristiqamah, teguh melaksanakan perintah, menjauhi larangan, dan menjalani hidup sesuai petunjuk Allah SWT. Selain itu Agung menghimbau seluruh jamaah Salat Idul Adha untuk meraih kesempatan berkurban bagi yang mampu.
“Islam mensyariatkan dan menganjurkan untuk memperbanyak bertakbir, bertahmid, dan bertasbih serta melakukan ibadah kurban bagi orang yang mampu,” pungkasnya.
Kurban adalah syariat Allah yang telah dilaksanakan sejak Nabi Ibrahim AS, dan merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Diperlukan persiapan matang dan niat khusus untuk melaksanakan ibadah tersebut. Ia juga mengatakan untuk tidak menunggu hingga memiliki uang lebih untuk berkurban, tetapi harus menetapkan anggaran tahunan mulai dari sekarang. Karena kesungguhan dalam melaksanakan amalan yang dicintai Allah akan mendatangkan kecintaan di sisi-Nya.
“Bila tahun ini belum bisa berkurban, tetapkan tahun depan bisa. Tidak ada kebahagiaan tanpa kecintaan Allah, dan cinta-Nya akan datang manakala kita mencintai Allah," ucapnya.
Perintah ibadah atau amal saleh erat kaitannya dengan iman dan takwa. Amal ibadah adalah amal yang akan menyuburkan iman dan takwa. Orang-orang beriman dan bertakwa senantiasa siap sedia untuk berkorban, baik berkorban waktu, tenaga, ilmu, harta, jiwa, raga, pikiran, maupun kepentingan perasaan sendiri. Melalui Jihad di jalan Allah merupakan sebuah upaya sungguh-sungguh untuk melaksanakan ajaran Islam. Maka tidak heran orang beriman bisa dikatakan orang yang benar-benar berkurban dan berjihad, demi mencapai kemajuan, kejayaan, dan kemuliaan hidup.
“Tanpa pengorbanan dan upaya sungguh-sungguh kita akan gagal dan menjadi pecundang: pelajar tidak akan lulus, guru akan gagal, pedagang akan rugi, orang kaya akan bangkrut, masyarakat tidak sejahtera, dan negara tidak makmur," tegas Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY ini lagi.
Salat Idul Adha yang secara rutin dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Utara ini juga dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Serta yang bertindak sebagai imam salat adalah Mukhamad Rifki Hidayat, S.Pd.I., Anggota Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mengingat pentingnya tradisi yang dirayakan oleh umat Islam ini, terdapat 112 ekor lembu dan 51 ekor kambing dari 22 masjid yang dipersiapkan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tamantirto Utara, yang rencananya akan disalurkan hingga masyarakat Kulon Progo dan Gunung Kidul, agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan makna Idul Adha 1445 H tahun 2024. (DA)