KEURUNG SEUNONG, Suara Muhammadiyah - 'Aisyiyah Aceh canangkan Program Penguatan Ekonomi Keluarga dengan penguatan ketahanan pangan dilingkungan keluarga. Tanaman hortikultura tersebut terdiri dari cabe, bawang, terong, sayuran. dipekarangan rumah. Aceh Utara (20/4/2025).
Ketua Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Aceh Hj. Ashraf, SP, M.Si. saat mengunjungi TK Aisyiyah Bustanul Athfal Krueng Seunong, Aceh Utara, menyampaikan "kita mulai menanam dari pekarangan rumah kita dulu, kita manfaatkan lahan yang ada."
"Membangun kebiasaan menanam tanaman Hortikultura seperti sayur mayur dipekarangan rumah akan memperkuat ketahanan pangan dalam membangun keluarga sehat dan menghindari ketergantungan ketersediaan pangan, Ungkap Hj. Ashraf, SP, M.Si
Pimpinan 'Aisyiyah Aceh ini menjelaskan kembali untuk itu saya menyarankan pemerintah menyediakan "Rumah Benih" untuk masyarakat.
Menurutnya rumah benih merupakan program Ketahanan Pangan berbasis Pedesaan/Gampong sehingga langsung menyentuh masyarakat luas menjamin ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, ketahanan pangan juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi potensi konflik, dan memperkuat stabilitas nasional.
Lebih lanjut Hj. Ashraf memaparkan manfaat konkret dari ketahanan pangan dalam mewujudkan
kesejahteraan dan kesehatan, selain itu kita dapat memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi, stabilitas sosial dan ekonomi, mengurangi potensi konflik sosial, meningkatkan stabilitas ekonomi, karena masyarakat tidak akan khawatir tentang ketersediaan pangan.
Ketahanan pangan juga penting dalam menjaga keamanan nasional, karena ketergantungan pada impor pangan dapat menciptakan kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain. Kata Hj. Ashraf
Peningkatan Kualitas Hidup, Dengan adanya jaminan pangan yang cukup dan bergizi, masyarakat dapat fokus pada kegiatan produktif lainnya seperti pendidikan, pekerjaan, dan pembangunan sosial.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Kesehatan dan nutrisi yang baik yang dihasilkan dari ketahanan pangan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Peningkatan Perekonomian, Ketahanan pangan juga dapat menciptakan peluang ekonomi baru, misalnya melalui pengembangan industri pangan lokal dan peningkatan nilai tambah produk pertanian.
Pemenuhan Gizi, Ketahanan pangan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke berbagai jenis makanan yang bergizi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka secara lengkap.
Stabilitas Produksi, Ketahanan pangan dapat meningkatkan stabilitas produksi pangan, sehingga mengurangi fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan pangan secara berkelanjutan.
Meningkatkan Ketahanan Negara, Ketahanan pangan yang kuat membuat suatu negara tidak mudah terpengaruh oleh perubahan iklim, bencana alam, atau konflik, karena negara tersebut memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
Ketahanan pangan terbangun dengan empat pilar yakni (1) Ketersediaan pangan (produksi dan import); (2) Cadangan pangan; (3) Penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; dan (4) Pencegahan dan penanggulangan rawan pangan.
Ketahanan Pangan yang kuat akan menjamin ketersediaan gizi yang cukup sehingga terbangun generasi Indonesia yang sehat dan kuat pungkasnya. (Agusnaidi B/Riz/Ha)