YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah (PP 'Aisyiyah) bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Ahmad Dahlan Halal Centre (ADHC) menyelenggarakan Pelatihan Penyelia Halal Angkatan I pada Sabtu–Ahad, 22–23 November 2025. Pelatihan yang berlangsung di Aula Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Yogyakarta ini diikuti 35 peserta dari MEK PP 'Aisyiyah, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), alumni SWA, serta MEK Pimpinan Daerah se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Latifah Iskandar menegaskan pentingnya pendampingan halal bagi pelaku usaha kecil. “UMKM membutuhkan pengakuan masyarakat melalui produk halal yang mereka hasilkan,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa 'Aisyiyah memiliki Bina Usaha Ekonomi Keluarga 'Aisyiyah (BUEKA) yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk DIY, dan mayoritas bergerak di sektor makanan dan minuman.
Latifah berharap keberadaan penyelia halal dapat mempercepat proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha dampingan 'Aisyiyah. “Dengan memiliki penyelia halal, para pendamping diharapkan mampu mempercepat proses sertifikasi halal sehingga dapat meningkatkan kepercayaan UMKM kita dan membantu mereka siap naik kelas,” tambahnya.
Koordinator pelaksana kegiatan, Sri Handari Wahyuningsih, menjelaskan bahwa pelatihan ini menghadirkan narasumber dari ADHC, yakni Mustafa Ahda, Nina Salamah, dan Nurkhasanah. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam 16 JPL dan didanai melalui kerja sama MEK PP 'Aisyiyah dengan Bank Indonesia Pusat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini akan berlanjut dengan Angkatan II dan III yang digelar secara daring. “Masing-masing angkatan akan diikuti oleh 50 peserta dari wilayah se-Indonesia,” katanya. Menurutnya, 'Aisyiyah berkomitmen memperbanyak penyelia halal tersertifikasi BPJPH. “Langkah ini diharapkan semakin memperkuat kiprah 'Aisyiyah dalam mendampingi dan memberdayakan pelaku usaha perempuan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujarnya. (MEK PP 'Aisyiyah)


