SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan akhirussanah siswa kelas 9 angkatan ke-12 di Emerald Grand Ballroom Solo Paragon pada Sabtu (8/6/2024). Kegiatan diikuti 122 siswa kelas 9 beserta kedua orang tua dan tamu undangan.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd., mengapresiasi pencapaian prestasi siswa-siswi kelas 9 angkatan ke-12 yang sangat luar biasa. Meskipun para siswa masuk saat kondisi pandemi covid-19, tetapi mampu menorehkan prestasi sebanyak 895 prestasi selama tiga tahun. Prestasi tersebut antara lain, prestasi internasional sebanyak 87, nasional 600, provinsi 40, karisidenan 13, kota 33, dan sekolah 122.
“Arah pendidikan di SMP Muh PK ada 3 yaitu penguatan kompetensi, karakter, dan literasi. Para siswa telah menuntaskan hafalan Al Quran. Siswa telah hafal 2 juz 113 siswa, 3 juz 4 siswa, 4 juz 2 siswa, dan 5 juz 3 siswa. Para siswa juga berkarakter seperti kemandirian, tanggung jawab, sopan santun, kreatif, aktif, inovatif, sholat dan baca Al Quran,” ujarnya saat sambutan.
Muhdiyatmoko menambahkan pencapaian prestasi selama tahun 2023-2024 adalah 750 prestasi. Hal inilah yang mengantarkan SMP Muh PK mendapatkan penghargaan Majelis Dikdasmen PNF Award Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai sekolah/ madrasah beprestasi tingkat nasional. Secara pribadi, Muhdiyatmoko juga dinobatkan sebagai kepala sekolah berprestasi tingkat nasional.
“Sebagai wadah pengembangan karaker, sekolah membangun sarana gedung olah raga yang dinamakan Surya Gemilang di lantai 4. Penyediaan lapangan bola basket. Alhamdulillah setiap tahun, para siswa berhasil masuk 8 besar liga pelajar Solo,” ujarnya.
Akhir sambutan, Muhdiyatmoko berpesan kepada para siswa untuk menjaga sholat, menjaga aurat, bersikap jujur dimanapun kalian berada, mengamalkan ilmu, berbakti kepada kedua orang tua, dan menggunakan waktu mencari ridho Allah SWT. Sementara itu, selaku Ketua Komite Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Surakarta, Drs. H. Marpuji Ali, M.SI mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah lulus dan mengapresiasi sekolah atas berbagai prestasi yang ditorehkan.
“Untuk itu atas nama komite, saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semua prestasi. Hal ini menunjukkan SMP Muh PK tidak statis bahkan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Acara akhirussanah, digelar pula launching dua karya literasi siswa. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsyah, S.Pd., M.Pd. melaunching karya siswa kelas 7 berjudul Cerita Kemahku: Menapaki Jejak Persaudaraan di Kampung Karet. Siswa Kelas 9 menghasilkan karya buku berjudul Secercah Kisah, Selaksa Makna. Karya siswa kelas 9 dilaunching oleh Ketua Komite, Drs. H. Marpuji Ali, M.SI. Buku tersebut merupakan tulisan-tulisan pengalaman para siswa saat belajar di sekolah.
Sekolah menyerahkan penghargaan kepada para siswa yang berprestasi. Terdapat tiga siswa yang meraih kategori the most outstanding student karena meraih prestasi terbanyak. Almadina Syafira Imron meraih siswa berprestasi terbanyak dengan 68 prestasi. Aji Muhammad Raihan meraih 64 prestasi dan ‘Asiyah Syafira Putri Wibawa meraih 48 prestasi. Terdapat penghargaan kategori literate student, best creative, best presonality, dan best tahfiz. Selain itu, prestasi 10 besar pararel rapor dan ijazah.
Aisyah Syafira Putri Wibawa dan Aji Muhammad Raihan menyampaikan kata pamit mewakili siswa seangkatan. Ikrar janji alumni disampaikan oleh Arkan Haidar Hafidz yang diikuti semua wisudawan/ wati. Acara diakhiri dengan persembahan gerak dan lagu siswa kelas 9.
Akhirussanah siswa kelas 9 dihadiri oleh tamu-tamu undangan. Tamu undangan tersebut antara lain, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsyah, S.Pd., M.Pd., Pimpinan Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta, Drs. H. Supraptono, M.Pd., Ketua Komite Perguruan Muhamamdiyah Kottabarat, Drs. H. Marpuji Ali, M.SI, Tim pengembang, Bp. Drs. Basuki Haryono, M.Pd., Ketua POSSMA Rochmadin Manshur, Kepala KB-TK, SD, dan SMA Muhammadiyah PK, serta ketua PCM Kottabarat. (Aryanto/diko)