PEKANBARU, Suara Muhammadiyah -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Namun, peningkatan UHH ini juga menghadirkan tantangan tersendiri. Dengan meningkatnya populasi lansia di Indonesia, pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur dan layanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan lansia serta kemampuan berpikir kritis guna menghindari berita hoaks, terutama dalam konteks masa pemilu yang akan datang.
Untuk memujudkan hal tersebut Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Riau mengadakan pelatihan Akademi Digital Lansia yang bekerja sama dengan Tular Nalar dan Mafindo di Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Riau pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Pelatihan yang dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari ibu-ibu ‘Aisyiyah dan pendamping lansia dari Nasyiatul Aisyiyah.
"Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Literasi digital dan kemampuan kritis adalah keterampilan yang sangat penting di era digital, terutama bagi lansia yang sering kali menjadi sasaran penyebaran hoaks. Peserta akan didampingi oleh para fasilitator untuk berdiskusi dan memberi pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri dari informasi yang tidak kredibel," kata Herdina, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Riau.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau Mashati Shawir dalam sambutannya mengungkap bahwa pelatihan digital ini menjadi kolaborasi yang baik dengan Nasyiatul Aisyiyah Riau. “Penting bagi kita yang hampir atau sudah menginjak usia lansia dapat menyeleksi informasi yang kita dapatkan setiap hari,”ungkapnya.
Fauziah Mona Atalina, Ketua Departemen Pustaka dan Teknologi Digital Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) yang hadir dalam pelatihan ini juga mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk kerja sama PPNA melalui Departemen Pustaka, Informasi dan Teknologi Digital dengan Tular Nalar dan Mafindo untuk mengadakan akademi digital lansia. “Harapannya, akademi ini dapat memberi pemahaman dalam penginderaan hoaks dan potensi penipuan pada media digital,” ungkapnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi diskusi dan games yang difasilitasi oleh para fasilitator yang telah tersertifikasi oleh Tular Nalar dan Mafindo, diantaranya Pengenalan tentang literasi digital dan pentingnya di era digital, Cara mengenali dan menghindari berita hoaks, Teknik berpikir kritis dalam menerima informasi, dan Penggunaan teknologi digital secara aman dan bijak.
Dengan adanya pelatihan ini, Nasyiatul Aisyiyah Riau berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para lansia. Lansia sebaiknya bisa BERBUDI atau bersama bugar digital agar dapat mengakses informasi dan layanan yang aman, terhubung dengan keluarga dan teman, mencegah isolasi sosial, meningkatkan kualitas hidup, keamanan dan privasi online, dan kemandirian dan keberdayaan.