Antisipasi Dampak Kekeringan di Gunungkidul, Muhammadiyah dan Aisyiyah Tanam 1000 Pohon

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
61
Antisipasi Dampak Kekeringan di Gunungkidul

Antisipasi Dampak Kekeringan di Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim dan ancaman kekeringan, Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MLH PP Muhammadiyah) bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Aisyiyah (LLHPB Aisyiyah) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar aksi penghijauan dengan menanam 1000 pohon di kawasan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sedyo Makmur, Gunungkidul. Kegiatan ini menegaskan komitmen kedua organisasi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ketahanan ekosistem.

Langkah Nyata Hadapi Kekeringan

Gunungkidul dikenal sebagai daerah dengan curah hujan rendah dan kondisi tanah kapur yang sulit menyimpan air. Kekeringan yang berulang menjadi tantangan utama bagi masyarakat setempat. Melalui program penghijauan ini, diharapkan dapat meningkatkan tutupan hijau, memperbaiki daya serap air tanah, serta memitigasi dampak perubahan iklim di wilayah tersebut.

Djihadul Mubarak, SE., MH, Sekretaris MLH, dalam sambutannya menekankan pentingnya memasuki bulan Ramadan dengan aksi nyata untuk lingkungan dan masyarakat. “Menanam pohon adalah bentuk kepedulian kita terhadap alam dan masa depan generasi mendatang. Dengan menanam 1000 pohon ini, kita tidak hanya menghadapi kekeringan, tetapi juga membangun ketahanan ekosistem yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Djihad menambahkan bahwa penghijauan ini bukan hanya simbolis, tetapi memiliki dampak jangka panjang.

"Kita harus memahami bahwa setiap pohon yang kita tanam hari ini akan memberikan manfaat bagi anak cucu kita. Selain menyerap karbon, pohon-pohon ini akan membantu menjaga ketersediaan air tanah dan memperbaiki kualitas udara di sekitar kita. Ini adalah investasi yang tidak ternilai bagi lingkungan kita," katanya.

Djihad juga mengajak masyarakat, warga Muhammadiyah dan mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam upaya konservasi ini. "Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi tertentu, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kita harus mulai dari langkah kecil, seperti menanam pohon, menghemat air, dan tidak membuang sampah sembarangan. Jika kita semua bergerak bersama, perubahan besar bisa terjadi," tegasnya.

Model HKM Berkelanjutan

Pemilihan KTH Sedyo Makmur sebagai lokasi penghijauan bukan tanpa alasan. KTH ini telah dikenal sebagai contoh sukses dalam mengelola Hutan Kemasyarakatan (HKM) secara berkelanjutan, menggabungkan aspek konservasi dengan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjaga keseimbangan lingkungan sambil tetap mendukung kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, anggota KTH Sedyo Makmur juga aktif dalam mengembangkan berbagai program berbasis lingkungan, seperti agroforestri dan ekowisata. “KTH Sedyo Makmur bukan hanya menjaga hutan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dari lingkungan yang lestari. Ini yang perlu ditiru oleh kelompok lain,” ujar Mardi Mulut, Ketua KTH Sedyo Makmur.

Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dan diharapkan dapat menjadi gerakan yang lebih luas dalam melestarikan lingkungan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, aksi penghijauan ini tidak hanya berdampak pada kelestarian hutan tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim secara berkelanjutan.

Dr. Gatot Supangkat, ketua LPM UMY mengatakan, “Harapan saya, aksi seperti ini bisa menjadi budaya yang terus kita lakukan. Jangan hanya berhenti di 1000 pohon ini. Kita harus terus berupaya untuk menjaga bumi kita tetap hijau dan lestari. Ramadan adalah momen refleksi dan perbaikan diri, jadi mari kita mulai dari hal yang nyata— mencintai dan menjaga alam kita,” pungkas Gatot.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Seekolah Muhammadiyah di lingkungan DIY melakukan kunjungan ke Grha....

Suara Muhammadiyah

28 November 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Purwokerto....

Suara Muhammadiyah

13 September 2023

Berita

MALAYSIA, Suara Muhammadiyah – Lagi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dalam upayanya mening....

Suara Muhammadiyah

12 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 108 santri Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan Fakultas K....

Suara Muhammadiyah

1 May 2024

Berita

Cerpen Risen Dhawuh Abdullah Setiap pagi aku menikmati asap yang mengepul dari dapur. Asap yang dih....

Suara Muhammadiyah

3 January 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah