YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) menggelar konferensi akademik tingkat internasional bertajuk Jogjakarta Communication Conference (JCC). Konferensi diadakan secara daring pada Rabu (7/5). Pembicara berasal dari berbagai negara yaitu Brazil, China, Kirgistan, Indonesia dan Filipina. Tema utama adalah tantangan komunikasi dalam pembangunan berkelanjutan di era digital.
“Penyelenggaraan konferensi ilmiah kelima dari JCC ini, menjadi media untuk saling berbagi pengetahuan terutama hasil riset di bidang ilmu komunikasi,” ujar Choirul Fajri, ketua APIK PTMA. Fajri menambahkan bahwa dengan adanya JCC, perguruan tinggi Ilmu Komunikasi bisa meningkatkan capaian rekognisi dan publikasi penelitian.
JCC, sebagai satu konferensi akademik internasional di bawah naungan APIK PTMA, memasuki penyelenggaran ke lima berlangsung meriah. Dengan pembicara dari 5 negara, 90 peserta dari 14 afiliasi kampus dalam dan luar negeri, menjadikan JCC terekognisi sebagai konferensi akademik internasional. Konferensi internasional ini melibatkan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan sebagai co host.
Program studi Ilmu Komunikasi di berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mengirimkan peserta, bersama dengan berbagai kampus lain baik dari dalam maupun luar negeri. Meskipun dilaksanakan secara daring, untuk menjaga kualitas konferensi, panitia konferensi JCC menakhodai jalannya konferensi secara kolektif dari gedung Suara Muhammadiyah Tower.