BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) UM Bandung angkatan 2020 sukses menyelenggarakan pameran Artma Kala Exhibition.
Pameran ini berlangsung di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Jalan Naripan Nomor 06-09, Kota Bandung, dari Sabtu-Rabu (17-21/02/2024).
Pameran ini dibuka oleh Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung Nanang Rizali dengan simbolis gunting pita yang disaksikan tamu undangan beserta pengunjung pameran.
Artma Kala Exhibition merupakan implementasi dari mata kuliah Teknik Presentasi. Pameran ini mempersembahkan karya mahasiswa dan seniman internasional.
Tiga negara
Mengusung tema "Expression of Art and Fashion", Artma Kala Exhibition bertujuan membawa pengunjung tidak hanya sebagai penikmat. Namun, membuka pintu ke dalam pikiran manusia dan memberikan wawasan tentang pandangan seniman.
“Pameran ini menjadi wadah mengekspresikan diri melalui berbagai karya. Pameran ini berskala internasional yang dihadiri oleh empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, China, dan Pakistan,” tutur Ketua Pelaksana Artma Kala Exhibition Falah Ardhyanti.
“Kegiatan pembukaannya ada fashion show. Kita juga akan menggelar fashion show lagi di hari penutupan tanggal 21 Februari dari pukul 10 sampai 11 siang,” kata Falah.
Falah berharap para pengunjung pameran bisa merasakan apa sesungguhnya karya seni yang mempunyai filosofi tertentu. Ia juga berharap pengunjung bisa lebih menghargai karya seni yang dihasilkan oleh seniman.
Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah Teknik Presentasi Asep Miftahul Falah menjelaskan bahwa mata kuliah ini menghadirkan perpaduan antara seni dan model sebagai media ekspresi yang saling melengkapi.
"Artma Kala Exhibition menghadirkan pameran fotografi, seni murni, lukisan, drawing, tekstil, fashion, aksesoris, dan sebagainya," tutur Asep.
Membuka cakrawala
Kegiatan ini dibuka mulai pukul 10 hingga 17 WIB. Kurang lebih ada 200 pengunjung yang datang ke pembukaan pameran ini.
Melalui kegiatan ini Asep berharap mahasiswa KTF UM Bandung bisa membuka cakrawala dunia untuk berkompetensi secara luas.
"Saya berharap setiap mahasiswa dapat membangun jejaring kerja sama dengan orang yang memiliki kompetensi dan bisa membuka pasar," ungkap Asep.
Selain itu, Asep juga berharap mahasiswa dapat memberikan penghargaan terhadap setiap karya yang dibuatnya salah satunya melalui pameran.
"Karya itu harus dipamerkan. Kalau tidak dipamerkan, bagaimana orang mau mengapresiasi. Maka dari itu, pameran ini sebagai bentuk ekspresi jiwa-jiwa kreatif yang kemudian akan ditularkan kepada masyarakat yang melihatnya," tandas Asep.
Tambahan informasi, pembukaan pameran ini dihadiri tamu undangan dari Pengelola Gedung YPK, Kaprodi Kriya Tekstil dan Fashion, dan dosen hingga mahasiswa Kriya Tekstil dan Fashion.***(Tasya Safera)