KISARAN, Suara Muhammadiyah - LazisMu Sumatera Utara Kembali Melaksanakan Kegiatan Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) Se Sumatera Utara. Kali ini yang menjadi tuan rumah yakni Lazismu Kabupaten Asahan.
Adapun RAKERWIL Lazismu se-Sumut 2025 ini mengangkat tema "Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs". Dilaksanakan di Hotel Antariksa, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. 1-2 Februari 2025.
RAKERWIL ini diikuti oleh 70 peserta dari 17 Daerah Lazismu yang terbentuk se Sumatera Utara. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi dan saling bertukar pendapat serta ide-ide kreatif dari masing-masing Lazismu daerah demi perkembangan Lazismu di Sumatera Utara.
Hadir dalam pembukaan tersebut Ketua Umum Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujaddid Rais, Wakil Ketua PWM Sumut M Basir Hasibuan, Dewan Pengawas Syariah Lazismu Sumut Nawir Yuslem, Ketua PDM Asahan M Akhyar, Ketua PDA Asahan Sumiati, Ketua Lazismu Jawa Tengah Dwi Swasana Ramadhan, Manager Area Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa, Ketua DPRD Kabupaten Asahan Efi Irwansyah, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Asahan Muhilli Lubis, Ketua Panitia Rakerwil Putrama Al Khair, serta 300 tamu undangan yang terdiri dari majelis lembaga serta ortom Muhammadiyah.
Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan, Drs M Akhyar menekankan pentingnya semangat LAZISMU yang berlandaskan pada spirit ayat Al-Qur’an dalam Surah Al-Ma’un.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai dalam ayat tersebut harus menjadi pedoman bagi seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah dalam menjalankan amanah sosialnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Asahan Efi Irwansyah mengapresiasi kegiatan ini. Yang mana dengan digelarnya rakerwil ini, bisa berdampak positif bagi perekonomian di Kabupaten Asahan.
Sementara itu, Ketua LAZISMU Sumatera Utara, Syahrul Amsari, mengungkapkan bahwa audit keuangan lembaga tersebut memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di kantor wilayah Sumut, termasuk Kabupaten Asahan.
Hal itu, menurutnya, menjadi bukti bahwa pengelolaan dana zakat dan infak di LAZISMU dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Muhili menekankan pentingnya peran organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan melalui berbagai amal usaha yang dimiliki.
Mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Bashir Hasibuan menilai bahwa Rakerwil merupakan momentum penting bagi LAZISMU untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas program-program sosialnya.
Menurutnya, keberadaan Muhammadiyah dengan berbagai amal usahanya telah berkontribusi besar dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Rakerwil secara resmi dibuka oleh Ketua LAZISMU Pusat, Ahmad Imam Mujaddid Rais. Dalam sambutannya, Imam menekankan pentingnya menjaga kepercayaan umat terhadap LAZISMU dengan tetap mengedepankan transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan dana zakat dan sedekah.
"Kepercayaan umat adalah aset utama LAZISMU. Oleh karena itu, kita harus menjaga transparansi dan selalu diaudit agar masyarakat semakin yakin untuk berzakat melalui LAZISMU," ujarnya.
Adapun agenda kegiatan selama dua hari ini meliputi Sidang Pleno I-IV. Dimulai dengan Arah Kebijakan Lazismu 1 tahun kedepan yang disampaikan oleh Lazismu Pusat. Dilanjutkan dengan Sidang Pleno II yaitu Optimalisasi Tata Kelola Lazismu yang disampaikan oleh pemateri dari Lazismu Jawa Tengah.
Untuk sidang pleno III meliputi Laporan Lazismu seluruh daerah. Dan sidang pleno IV yaitu Pengantar Sidang Komisi. Rakerwil Lazismu Se Sumut 2025 turut dimeriahkan penampilan Hadroh dari MAS Muhammadiyah 2 Kisaran, Paduan Suara SMK Muhammadiyah 5 Kisaran, Tari persembahan yang dibawakan oleh Sanggar TK ABA 1 Kisaran, dan Penampilan Tari Gubang Melayu Asahan oleh Sanggar SMA Muhammadiyah 8 Kisaran. (bess/abdi/Diko)
