BARITO, Suara Muhammadiyah - Berbagi kebahagiaan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah Barito Selatan (Lazismu Barsel) Kalimantan Tengah. Mereka memiliki cara tersendiri untuk menyalurkan bantuan beras kepada fakir miskin dan dhuafa Masjid At Taqwa, Buntok dengan menggunakan mesin ATM beras. Mesin ini berfungsi untuk mencairkan bantuan beras bagi masyarakat yang membutuhkan atau fakir miskin. Teknis kerjanya juga tak jauh beda dengan mesin ATM pada umumnya, hanya saja yang dicairkan berupa beras.
Ketua Lazismu Barsel, Akhmad Sarkani mengatakan bagi masyarakat fakir miskin dan dhuafa yang akan mencairkan bantuan beras ini harus mendaftar atau sudah terdata dari Lazismu Barsel sebagai penerima manfaat. Kemudian yang bersangkutan akan diberi kartu ATM untuk mencairkan bantuan beras di mesin ATM Beras yang didirikan di parkiran Masjid At Taqwa tiap seminggu sekali. Masyarakat bisa mendapatkan tiga liter atau setara 2,8 kilogram beras dari mesin ATM Beras tersebut.
"Masyarakat fakir miskin dan dhuafa ini sudah terdata di lazismu, kita kasih ATM. Kemudian bisa dicairkan seminggu sekali yaitu hari sabtu, dengan berat beras sekitar 3 liter atau setara 2,8 kg," ujarnya.
Dalam menjalankan program mesin ATM beras ini, pihaknya bekerja sama dengan pihak pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Barsel. Ia juga menerangkan proses pencairan beras di ATM beras sama seperti pengambilan uang di mesin ATM uang. Penerima bantuan tinggal menempelkan kartu di mesin ATM Beras. Setelah itu, beras akan keluar dari mesin ATM beras. Sejauh ini sudah ada 60 orang yang mendapat kartu ATM dan bisa mencairkan bantuan beras. Tidak menutup kemungkinan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
"Ini memang sudah menjadi cita cita kami sejak lama untuk bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat fakir miskin dan dhuafa. mesin ATM Beras ini berkapasitas 100 kg sehingga per dua minggu sekali baru bisa digunakan kembali. Semoga kami dapat menambah mesin ATM lagi sehingga penerima manfaat semakin banyak,” ujarnya.
Senada dengan itu, Muhammad Fitriani selaku ketua badan pengurus LazisMu Kalteng mengatakan bahwa LazisMu mempunyai enam pilar program dalam kegiatannya yakni pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, kemanusiaan, ekonomi dan lingkungan. Pilar sosial dakwah merupakan salah satu dari lima pilar utama pendistribusian dan pendayagunaan dana ZISKA Lazismu dalam bidang sosial dan dakwah. Pengelolaan program pilar ini meliputi perencanaan, pendistribusian, pendayagunaan dan pelaporan yang berpegang pada prinsip : 8 Asnaf, 13 Rekomendasi Muktamar Muhammadiyah, dan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
“Semoga LazisMu se-Kalteng, terus berinovasi serta dapat selalu menebar kebermanfaatan melalui program-progam kebaikan kepada warga masyarakat dan terima kasih kepada para muzakki dan donatur yang selama ini telah mempercayakan zakat, infaq, dan shodaqohnya kepada LazisMu se-Kalteng, Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan selalu meridhoi apa yang menjadi niat baiknya," ucapnya. (Kiky)