JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A., menegaskan bahwa pentingnya penguasaan bahasa asing dalam konteks persaingan global yang terjadi saat ini. Hal tersebut disampaikannya saat berbicara dalam kegiatan Wisuda XI Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Senin (9/12/2024) di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Hidayat menyampaikan bahwa dunia global bukan dunia yang menyeramkan dalam artian antipati terhadap Indonesia, dunia global justru amat sangat menghormati Indonesia. dalam beberapa kali pertemuan Inter-Parliamentary Union yang diikutinya bahwa dunia global selalu mengapresiasi dan memperhatikan usulan-usulan yang disampaikan oleh Indonesia dalam berbagai isu global diantaranya terkait masalah demokrasi, masalah keamanan, terkait penyelesaian masalah terorisme, bahkan penyiapan tenaga kerja untuk diserap oleh Negara-negara baik di Asia Timur, Timur Tengah maupun Eropa.
Melihat peluang besar yang sangat terbuka di dunia global, Hidayat menegaskan kepada para wisudawan untuk bisa bersaing dalam berkontribusi di dunia global. Oleh karena itu tentu penguasaan bahasa global menjadi wajib. Karena jika kita tidak menguasai bahasa global tentunya itu akan menjadi kendala dalam konteks kemitraan kita dengan dunia global.
“sekali lagi kepada para wisudawan sekalipun anda sudah diwisuda, kemanapun tempat yang akan anda tuju dalam konteks dunia global, faktor penguasaan bahasa asing mutlak untuk dikuasai.”ungkapnya. bahkan dalam kisah Rasulullah saw. ketika fase awal berdakwah di Madinah, para penduduk Madinah menyampaikan bahwa Madinah tidak sama dengan Makkah yang hampir seluruh penduduknya adalah orang Arab sedangkan penduduk Madinah lebih heterogen bahkan mayoritas Yahudi yang menguasai ekonomi, dan mereka menggunakan bahasa ibrani untuk berkomunikasi. Kemudian Rasulullah mengutus Zaid bin Tsabit untuk mempelajari bahasa Ibrani, sehingga Rasulullah saw bisa berkomunikasi dengan orang Yahudi.
Menutup sambutannya Hidayat mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah yang saat ini sudah memasuki abad ke-2 dengan kondisi dunia global bukan menjadi semakin mengecil tetapi semakin terbuka peluang untuk banyak berkiprah di dunia global. Apa yang sudah diberikan oleh Muhammadiyah bukan hanya bisa mengharumkan Al-Islam atau Muhammadiyah saja bahkan mengharumkan Indonesia di mata global.