YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam rangkaian semarak Idul Fitri 1445 H, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Syawalan dan Mangayubagyo Jamaah Haji. Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (30/4) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Hadir Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Muhammad Ziyad, MAg, Ketua PDM Kota Yogyakarta H Aris Madani, SPdI beserta jajaran, Ketua PDA Kota Yogyakarta Hj Rowiyah, SAg beserta jajaran, Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, SH., MEd, segenap jajaran kepala sekolah, guru, karyawan, PRM, PCM, dan Ortom se-Kota Yogyakarta.
Salam sambutannya, Aris menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan tahunan tersebut. Bersamaan dengan itu, Aris mengungkapkan kebanggaannya karena sebanyak 3000 warga Persyarikatan tumpah ruah memadati Sportorium UMY.
"Alhamdulillah, pada hari ini PDM Kota Yogyakarta dapat menyelenggarakan Syawalan dan Mangayubagyo Jamaah Haji. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan meriah. Kira-kira kurang lebih ada 3000 Persyarikatan hadir," ujarnya saat di wawancarai Suara Muhammadiyah.
Tak kalah pentingnya, Aris mengingatkan bahwa momentum syawalan ini seyogianya dapat dijadikan tangga peningkatan kualitas diri yang lebih baik (khayra ummah). Menurutnya, bulan Syawal sebagai bulan peningkatan segalanya yang mencakup seluruh aspek kehidupan umat manusia.
"Syawal itu artinya peningkatan. Diharapkan dengan syawalan itu menjadi titik awal untuk meningkatkan diri kita supaya lebih baik di dalam kinerja, loyalitas, prestasi, pelayanan kepada warga masyarakat. Itu semua harus kita tingkatkan bersama," tuturnya.
Aris menekankan peningkatan yang semestinya dilakukan mencakup dua aspek. Yaitu habl min Allah (hubungan vertikal manusia dengan Allah) dan habl min al-anas (hubungan horizontal antarasesama makhluk).
Sementara, terkait dengan jamaah haji, Aris menuturkan pada tahun ini ada sebanyak 172 jamaah haji Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang akan diberangkatkan. Jumlah ini menjadi yang terbesar dan diharapkan pada tahun berikutnya dapat terus meningkatkan.
"Untuk jumlah jamaah haji sendiri ada 172 orang. Itu prosentasenya 48 persen dari total seluruh jamaah haji di kota Yogyakarta, jumlahnya ada 350-an. Jadi terbanyak dan paling besar diberikan amanah oleh warga masyarakat Kota Yogyakarta," ucapnya.
Maka, Aris turut mendoakan agar jamaah haji ini nantinya bisa meraih predikat haji yang mabrur.
"Kita doakan mereka, Allahumaj'al hajjana hajjan mabruura, wa 'umratan 'umratan mabruura wasa'yanaa sa'yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa 'amalanaa 'amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura. Mudah-mudahan Allah memberikan kepada mereka haji yang mabrur, amal saleh diterima, dan diberikan kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji," ucapnya.
Sementara, Singgih mengaku sangat bangga dengan Muhammadiyah. Kebanggaan itu bersumber dari pesatnya amal usaha yang bergerak secara inner dynamic di akar rumput. Di mana kebermanfaatannya dapat dirasakan secara komprehensif bagi seluruh warga masyarakat pada umumnya dan warga Persyarikatan pada khususnya.
"Luar biasa. Muhammadiyah di Kota Yogyakarta menjadi organisasi terbesar. Tentu tidak hanya besar organisasinya, tetapi saya melihat gerakan Muhammadiyah sungguh luar biasa dan istimewa," katanya.
Singgih menuturkan Muhammadiyah besar tidak hanya bergerak di bidang agama, tetapi juga bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, kesenian, dan seluruh aspek kehidupan lainnya. Inilah yang kemudian menjadi harapannya agar Muhammadiyah bisa terus menjalin kerja sama dengan Pemerintah.
"Tentu ini menjadi aset yang besar dan penting bagi Pemerintah Kota Yogyakarta. Atas nama Pemerintah, saya memberikan apresiasi, dukungan, dan penghargaan yang setinggi-tingginya wilayah dan daerah Muhammadiyah-Aisyiyah. Tentu kami membuka ruang untuk menguatkan kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah," ucapnya.
Singgih juga berharap dan mendoakan agar jamaah haji yang berangkat tahun ini bisa menunaikan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Ditambahkan agar jamaah haji bisa pulang ke tanah air, nantinya, menjadi jamaah haji yang mabrur.
"Kami berharap calon jamaah haji yang berangkat agar diberikan kesehatan, kelancaran, dan kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Mudah-mudahan mereka semua kembali ke tanah air dengan sehat dan meraih haji yang mabrur. Itu harapan kami," timpalnya. (Cris)