PALESTINA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah kembali memberikan kejutan dengan menembus blokade Gaza dalam penyaluran bantuan kepada korban perang di Gaza, Palestina. Pada Selasa (7/11), telah dilaksanakan pendistribusian bantuan paket sembako (foodbasket) dibeberapa wilayah di Jalur Gaza.
Wilayah tersebut meliputi Kota Gaza, wilayah Selatan Jalur Gaza, dan di daerah Jabalia wilayah Utara Jalur Gaza. Pemilihan wilayah ini karena menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat perang dan blockade yang dilakukan oleh Israel.
Adapun bantuan yang dikelola Muhammadiyah bersama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) berhasil terdisribusikan dengan mengandeng Mitra Lokal, At Takween. Bantuan disalurkan kepada pengungsi di Penampungan dan masyarakat yang mengalami kerusakan rumah akibat bom Israel.
Jumlah penerima bantuan sekitar berjumlah 1210 keluarga, Adapun paket foodbasket tersebut berisi bahan makanan dari berbagai makanan kaleng, seperti teh, nasi, gula, kacang-kacangan, minyak, dan masih banyak lagi. Merupakan bahan makanan yang tidak perlu disimpan di lemari es dan bisa dikonsumsi kapan pun.
Direktur Takween di Gaza Sadi M. Daboor mengatakan bahwa kerja sama Muhammadiyah dengan Lazismu merupakan kekompakan luar biasa yang sangat diapresiasi. Bahkan, ia mengungkapkan penyaluran bantuan melalui lemnbaga tersebut menjadi pertama kalinya yang menyalurkan bantuan untuk warga Palestina.
“Ini adalah salah satu lembaga pertama yang memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza secara langsung, sebagai salah satu Lembaga yang memberikan bantuan terbesar, dan tentunya rakyat Gaza sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan kepada rakyat Palestina di Gaza” ujarnya.
Lewat aksi kemanusiaan semesta itu, Muhammadiyah makin dikenal secara luas. “Nama Muhammadiyah kian populer di wilayah Jalur Gaza karena Gerakan Bantuan dan Aksi Solidaritas yang dilakukan dalam membantu masyarakat Gaza, Palestina,” ungkapnya.