YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Perhelatan tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 telah ditutup pada Kamis (30/11). Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil membawa pulang emas dan menempatkan UAD di daftar teratas di antara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan peringkat ke-9 di antara perguruan tinggi se-Indonesia.
Tahun ini, UAD teah berhasil mengirimkan 150 proposal penelitian. Sejumlah 44 kelompok atau jenis penelitian telah lolos didanai, dan 4 di antaranya berhasil melaju ke tingkat nasional. Keempat kelompok yang lolos tersebut berasal dari kelompok Riset Eksakta (PKM-RE), Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), dan Video Gagasan Konstruktif (PKM VGK).
Tim PKM-RE yang beranggotakan Aulia Syafadilla Azali, Diah Kartika Wardani, Intan Faya Nurazizah dan Annisaa' Nurrohiim dari Prodi Biologi berhasil membawa pulang emas setelah meneliti manfaat tanaman Songgolangit sebagai penangkal radikal bebas pada asap rokok.
Haris Setiawan sebagai Dosen Pendamping mengatakan bahwa keunggulan penelitian yang berjudul Studi In Vivo Potensi Flavonoid Ekstrak Tanaman Songgolangit (Tridax procumbens L.) sebagai Bentuk Protektif Radikal Bebas pada Saluran Pernapasan Perokok Aktif tersebut terletak pada kemampuan penelitian tersebut dalam menjawab pertanyaan penelitian serta dinilai bersifat aplikatif.
“Memang riset ini masih pre-clinical atau masih membutuhkan sejumlah pengujian lagi untuk sampai ke tahap pemanfaatan terhadap manusia. Namun riset yang tergolong sederhana di antara riset-riset eksakta lainnya yang didominasi oleh PTN ini cenderung aplikatif dan mampu menjawab pertanyaan penelitian secara langsung,” ungkapnya dalam jumpa pers di Kampus 4 Terpadu UAD pada Selasa (4/12) yang turut dihadiri oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas., MT, Wakil Rektor Bid. Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto., SH., MH, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A, Kabid. Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Danang Sukantar, M.Pd, dan Pembina PKM Center Dr.rer.nat. Apt. Endang Darmawan S.Si., M.Si.
Haris menambahkan bahwa ke depan akan dilakukan uji tingkat lanjut terhadap hasil penelitian tersebut dan melihat potensi hilirisasi salah satunya dengan berkolaborasi bersama Fakultas Farmasi. Selain itu, ke depan dirinya berencana untuk mengusulkan penelitian lanjutan terkait efek toksisitas dalam tanaman Songgolangit.
Rektor UAD Muchlas mengatakan bahwa selama ini UAD telah membuktikan keunggulannya di bidang penalaran. Hal tersebut berkat sejumlah program pembinaan yang secara konsisten dan sistematis dilakukan UAD juga dana yang telah dialokasikan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk tetap mempertahankan budaya berprestasi.
“UAD sudah lama memiliki PKM Center. Saat ini telah menjadi unit khusus yang melakukan pembinaan terkait kegiatan PKM. Selain membuat alur serta sistem pembinaan yang baik, dukungan dana tentunya juga menjadi penting.”
Muchlas mengharapkan ke depan proses regenerasi dalam budaya berprestasi tersebut akan terus dipertahankan. Selain melakukan pembinaan yang sistematis, proses pemberian penghargaan serta rekognisi prestasi mahasiswa akan terus ditingkatkan oleh UAD. Tahun ini merupakan ketiga kalinya UAD membawa pulang emas dalam ajang Pimnas. Sebelumnya, UAD telah berhasil memborong emas pada 2012 dan 2019.
“Tim PKM diharapkan lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang,” imbuh Muchlas.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Choirul Fajri menambahkan saat ini, UAD telah melakukan berbagai persiapan yang lebih matang untuk mengikuti Pimnas 2024. Dirinya mengatakan bahwa Pimnas 2024 akan diberlakukan sistem seleksi yang lebih ketat dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas penelitian.
“Ke depan tantangan yang dihadapi akan lebih besar karena potensi pengetatan dalam proses seleksi, oleh karenanya UAD harus lebih matang dalam mempersiapkan diri,” tandasnya. (Th)