AGAM, Suara Muhammadiyah - Di tengah krisis air bersih yang berkepanjangan akibat bencana longsor, harapan baru akhirnya mengalir bagi warga Muaro Pauah, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memasang instalasi filter air bersih di Surau Dr. H. Abdul Karim Amrullah, Maninjau, pada 23 Desember lalu. Program ini diharapkan mampu membantu pemenuhan kebutuhan air layak bagi lebih dari 100 kepala keluarga di sekitar surau.
Surau Dr. H. Abdul Karim Amrullah merupakan bangunan bersejarah peninggalan ayah Buya Hamka, tokoh besar Muhammadiyah dan bangsa Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah, surau ini juga menjadi pusat aktivitas sosial dan keagamaan masyarakat, sehingga dipilih sebagai titik strategis pemasangan dan distribusi air bersih.
Paket bantuan yang disalurkan meliputi instalasi filter air bersih, toren air berkapasitas besar, jerigen untuk distribusi ke rumah warga, serta genset sebagai sumber listrik cadangan. Fasilitas tersebut menjadi solusi atas kondisi sumber air masyarakat yang tercemar lumpur pascalongsor, sehingga sebelumnya tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Bapak Fajri, selaku Bapak Jorong Muaro Pauah, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Menurutnya, sejak bencana longsor melanda kawasan Maninjau, warga mengalami kesulitan air bersih. Untuk memasak, masyarakat terpaksa membeli air mineral, sementara untuk mandi menggunakan air bercampur lumpur yang memicu berbagai keluhan kesehatan seperti gatal-gatal. “Kami mengucapkan terima kasih kepada UMM. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Mukti Cahyani, salah satu koordinator tim pengabdian masyarakat UMM, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen UMM dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, sejalan dengan tagline “Dari Muhammadiyah untuk Bangsa.” Ia menambahkan, Maninjau memiliki nilai historis bagi Muhammadiyah sebagai tempat kelahiran Buya Hamka, sehingga UMM merasa terpanggil untuk berkontribusi langsung.
Dengan beroperasinya instalasi filter air bersih ini, warga Muaro Pauah kini memiliki akses air yang lebih layak dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pemulihan pascabencana di kawasan Maninjau. (diko)

