Bercanda Ada Etikanya, Jadi Jangan Sekehendaknya

Publish

9 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
358
Dr H Ghoffar Ismail, MA

Dr H Ghoffar Ismail, MA

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Etika menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Menurut Ghoffar Ismail, Anggota Bidang Kaderisasi dan Organisasi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti watak, kesusilaan, sikap, tata krama, tata susila, sopan santun, hingga kebiasaan hidup seseorang.

"Secara umum, etika adalah cara hidup yang dijalani seseorang dengan melakukan perbuatan baik dan menjauhi hal-hal yang buruk," ujarnya saat Pengajian Tarjih Muhammadiyah, Rabu (2/7).

Ghoffar menyebut, etika menjadi pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran baik dan buruk. Juga memberikan manusia orientasi bagaimana menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.

“Etika itu sering disebut sebagai akhlak, istilah resmi yang kita pakai dalam konteks keislaman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, etika memiliki tiga fungsi, yaitu menyadari apa yang sedang ia lakukan dan tahu apa yang seharusnya dilakukan, memperhitungkan apa yang akan dilakukannya dan bagaimana pandangan orang lain terhadap perilakunya, dan pembatas pagar yang mengatur pergaulan manusia dalam suatu masyarakat.

“Ketika kita punya etika, berarti kita punya kontrol diri,” tuturnya.

Termasuk dalam bercanda. Ditegaskan Ghoffar, Islam memandang memandang bercanda itu bagian dari interaksi sosial yang dibolehkan, bahkan dianjurkan untuk mencairkan suasana dan mempererat silaturahmi, namun juga harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama. “Jadi, kita menyenangkan orang lain itu pahalanya besar,” tambahnya

Meskipun bercanda diperbolehkan, Islam memberi batasan yang jelas seperti menjaga kehormatan dan harga diri manusia. Tidak boleh ada penghinaan, pelecehan, atau candaan yang merendahkan seseorang secara langsung maupun tidak langsung.

“Setiap manusia berhak untuk dihormati dan tidak dipermalukan, bahkan dalam suasana canda sekalipun,” imbuhnya.

Islam juga menekankan pentingnya prinsip umum dalam bercanda yang bersumber dari nilai dasar syariat. Di antaranya adalah tidak menyakiti atau melukai orang lain, baik secara fisik maupun psikis.

“Candaan yang menyakiti termasuk menghina, mengejek fisik, meniru-niru gerakan orang untuk merendahkan, mengolok suku, ras, atau agama, semuanya masuk dalam kategori yang diharamkan,” tegasnya. (Anggi/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Pada Senin pagi, 17 Juni 2024, umat Islam di Maguwoharjo, Sleman berbon....

Suara Muhammadiyah

20 June 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Eco Bhinneka Muhammadiyah menerima kunjungan dari Ibu-Ibu Ulama Aceh p....

Suara Muhammadiyah

30 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Fenomena digital fatigue atau kelelahan akibat penggunaan pera....

Suara Muhammadiyah

11 September 2025

Berita

MAROS, Suara Muhammadiyah - Halal Center Unismuh (HCU) Makassar menjalin kerjasama dengan Dinas Kope....

Suara Muhammadiyah

27 September 2023

Berita

LAMPUNG TENGAH, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka Semarak Milad Muhammadiyah ke-111 tahun, Pim....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023