YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SM Tower, Suara Muhammadiyah Tower menjadi saksi bersejarah pergulatan di gerakan bisnis ekonomi dan pariwisata. Ini merupakan reaktualisasi dari gerakan ekonomi sebagai pilar ketiga yang menjadi keputusan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, SM Tower bukan sekadar memamerkan eksistensi gedungnya semata, tetapi bersamaan dengan itu, melakukan hijrah dari dakwah bil qalam (tulisan), lalu dakwah bil lisan (perkataan), lalu sampai kepada dakwah bil bunyan (bangunan). SM Tower hadir bukan sekali jadi, prosesnya sangat panjang hingga tampil membanggakan sebagaimana disaksikan hari ini.
Gedung ini amat besar, bahkan menjadi termegah di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta. “SM Tower adalah hotel Muhammadiyah plus,” tulis Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di Bingkai Majalah Suara Muhammadiyah Edisi 13/2023.
SM Tower hadir memberikan inspirasi. Kehadirannya memberikan impak positif dalam dunia perhotelan secara komprehensif. Hotel yang selama ini dicitrakan tempat maksiat dan mabuk-mabukan, tetapi dengan hadirnya SM Tower mentransformasikan citra negatif itu.
Dari SM Tower menjadi pancaran atau kiblat bisnis baru di Persyarikatan. SM Tower pertama kali hadir di Yogyakarta. SM Tower Malioboro namanya. Tak lama setelah itu, selang beberapa bulan kemudian hadir SM Tower Berau di Kalimantan Timur.
SM Tower Berau menandai ekspansi SM Tower semakin dikenal oleh masyarakat. Tak ayal, banyak masyarakat berbondong-bondong meminta SM untuk mengelola beberapa lahan kosong untuk dijadikan dan didirikan SM Tower. Karena itu, menjadi tidak maslahat jika lahan kosong itu dibiarkan begitu saja.
Di samping lokasinya yang sangat strategis. Baru-baru ini, tim SM melakukan survei lokasi di Lampung, Jambi, Tangerang, Bandung, Klaten, Karanganyar, Kebumen, Magelang. Hasil survei menyimpulkan ada kans dan potensi sangat besar mengelola lahan itu menjadi produktif. Apalagi lokasinya berada di pusat kota, sangat menguntungkan untuk mendapatkan profit dalam jangka panjang,
Untuk itu, SM mengajak saudagar Muhammadiyah yang ingin berkontribusi atau berinvestasi dengan memanfaatkan potensi tanah atau bangunan tidak dikelola dengan baik. Melalui management SM Tower yang sudah berjalan dan tersistematisasi baik, sudah pasti dapat menularkan pengelolaan management khususnya tempat menginap di pelbagai daerah seluruh Indonesia.
Yuk, berinvestasi membangun ekonomi umat untuk menyemai kemaslahatan bagi kehidupan. Selengkapnya, dapat berkorespondensi dengan Kabiro Humas : 0821-3431-8616. (Cris)